11 Manfaat & Tips Mengajari Anak Berkebun

Berkebun sebetulnya tidak sebatas kegiatan orang dewasa di akhir pekan, namun juga sangat baik dilakukan oleh anak-anak.

Ada banyak penelitian yang mengatakan jika mengajari anak berkebun sekitar 30 menit sudah bisa mengurangi hormon kortisol.

Untuk itu, berkebun bisa dijadikan cara terbaik yang bisa dilakukan ketika anak hanya di rumah saja. Berkebun juga menjadi aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan seluruh anggota keluarga.

Mengajari anak berkebun sangat penting untuk pertumbuhan serta perkembangan moral, fisik motorik, nilai agama, kognitif dan masih banyak lagi.

Mengajak anak berkebun juga memiliki tujuan untuk memberi kesempatan anak melihat proses tumbuh dan perkembangan tanaman.

Meski berkebun diidentikan dengan kegiatan yang kotor serta membosankan, namun ternyata ada begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh anak ketika berkebun. Untuk sekarang ini khususnya semenjak pandemi, berkebun dijadikan salah satu trend kegiatan yang banyak dilakukan.

Untuk bunda yang baru ingin memulai, berikut akan dijelaskan beberapa manfaat dan tips mengajarkan anak berkebun yang penting untuk diketahui.

11 Manfaat Mengajari Anak Berkebun

Berikut adalah beberapa manfaat mengajari anak berkebun yang bisa dijadikan rekomendasi:

1. Meningkatkan Minat Anak Untuk Mengonsumsi Makanan Sehat

Manfaat mengajari anak berkebun yang pertama adalah untuk meningkatkan minat anak agar bisa mengonsumsi makanan yang sehat.

Membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan sehat sendiri harus dimulai sejak dini. Disinilah peran dari berkebun yakni memperenalkan anak akan berbagai makanan sehat.

Penelitian yang terbit pada Growing Health Benefits Report menyebutkan jika mengajari anak berkebun akan memilih sayuran dan buah sebagai camilan.

Sementara penelitian lain menyebutkan jika anak prasekolah lebih memilih makan buah dan sayuran dari kebun sendiri. Porsi yang dikonsumsi juga akan lebih banyak dibandingkan dengan buah dan sayuran yang dibeli di pasar.

Hal menarik dari anak berkebun adalah menambah rasa ingin tahu pada tanaman yang ditanam oleh anak. Untuk itu, berkebun bisa dijadikan solusi terbaik untuk anak yang suka memilih makanan.

Selain itu, untuk anak yang susah makan buah dan sayur, berkebun juga bisa dijadikan cara terbaik untuk mengatasinya.

2. Meningkatkan Daya Tubuh Anak

Jargon yang berbunyi “Berani Kotor itu Baik” ternyata memang benar adanya. Anak yang jarang main di luar rumah biasanya lebih rentan terhadap penyakit yang ikut menurunkan sistem kekebalan tubuh anak. Contohnya seperti alergi, asma serta penyakit autoimun yang lain.

Anak berkebun dapat dijadikan cara yang menyenangkan untuk melatih daya tahan tubuh anak agar semakin kuat. Ini merupakan teori yang sejalan dengan hupotesis higienis.

Isinya adalah mengusulkan jika paparan banyak jenis mikroba selama beberapa tahun pertama di kehidupan anak bisa meningkatkan imun tubuh.

Paparan dari bakteri nantinya akan membantu tubuh anak terbiasa mendeteksi mikroba baik dan buruk. Selain itu, paparan bakteri juga bisa membantu tubuh anak melawan infeksi yang terjadi dalam tubuh anak. Lewat berkebun, maka anak akan menyentuh tanah langsung, tempat berbagai mikrobiota asing.

3. Mengasah Motorik Anak-Anak

Mengajari anak berkebun tergolong aktivitas fisik yang bagus untuk mengasah motorik anak-anak. Ketika sedang berkebun, maka anak akan banyak menggunakan otot serta koordinasi tubuh.

Menyiram tanaman, menggali tanah memakai sekop dan memindahkan pot menjadi contoh aktivitas yang bisa melatih motorik anak.

Dengan kemampuan motorik yang terus dirangsang, maka bisa tumbuh menjadi anak yang aktif. Pernapasan, sirkulasi darah serta postur tubuh anak juga bisa bertambah baik.

Bahkan, kemampuan motorik yang dirangsang ikut membantu meningkatkan kecerdasan serta mengembangkan kreativitas anak secara menyeluruh.

4. Mengajarkan Tentang Tanggung Jawab

Berkebun adalah kegiatan untuk mengajarkan anak akan pentingnya tanggung jawab secara langsung. Anak berkebun merupakan kegiatan yang berkelanjutan.

Nantinya, anak akan belajar jika sesudah bibit ditanam, maka harus dirawat teratur sampai waktu panen. Supaya bisa membuahkan hasil, maka bibit yang sudah ditanam harus dirawat dan tidak boleh didiamkan saja.

5. Meningkatkan Memori dan Fokus Anak

Mengajari Anak Berkebun
Mengajari Anak Berkebun via indianexpress.com

Anak berkebun juga berguna untuk meningkatkan memori serta fokus anak. Dari sebuah penelitian, anak yang menunjukkan ADHD akan lebih fokus ketika berada di taman dan juga luar ruangan yang hijau.

Berkebun juga bisa menambah wawasan serta keterampilan kognitif anak karena merupakan kegiatan kompleks yang butuh fokus dan ketenangan.

6. Meningkatkan Kemampuan Sensorik Anak

Dengan mengajari anak berkebun, maka tanpa disadari anak juga mengembangkan hampir seluruh indera yang dimiliki. Anak nantinya bisa merasakan tekstur dari bunga, tanah, kelopak bunga serta biji dengan tangan sendiri. Selain itu, anak juga akan mencium banyak aroma bunga dari berbagai jenis bunga.

Berkebun juga bisa membantu meningkatkan koordinasi antara tangan dengan mata. Selain itu, kekuatan fisik anak juga akan berkembang dengan baik. Berkebun nantinya membantu anak bergerak aktif ketika mengangkat, membawa, menggali, menyiram dan aktivitas bekebun lainnya.

7. Menambah Pengetahuan Anak

Berkebun menjadi kesempatan orang tua untuk mengajarkan banyak pengetahuan ke anak. Banyak pengetahuan harian yang bisa didapat lewat mengajari anak berkebun. Contohnya adalah pengetahuan tentang siklus hidup, cuaca, jenis tumbuhan dan lain sebagainya.

Bunda juga bisa mengembangkan kemampuan anak dalam berhitung serta membaca ketika berkebun. Contohnya, minta anak untuk menghitung jumlah kelopak dan biji dari bunga. Sedangkan untuk kemampuan membaca, minta anak untuk membaca instruksi menanam benih atau nama benih yang akan ditanam.

8. Mengajarkan Pentingnya Menjaga Lingkungan

Manfaat anak berkebun berikutnya adalah untuk memberi wawasan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Anak akan mengerti jika tanaman bisa tumbuh degnan baik ketika lingkungannya juga bersih. Ini jugs bisa dijadikan kesempatan baik untuk mengajarkan tentang konsep seperti pestisida, polusi serta daur ulang.

9. Mengurangi Tingkat Stres Anak

Mengajarkan anak berkebun menjadi cara efektif untuk mengurangi stres pada anak. Ini disebabkan karena aktivitas berkebun mengajarkan cara tenang, rileks serta lebih mengendalikan emosi. Menghabiskan banyak waktu di luar ruangan sudah khususnya tanaman sudah terbukti bisa membuat anak bahagia.

10. Menambah Kecerdasan Anak

Manfaat anak berkebun berikutnya adalah untuk menambah kecerdasan anak. Anak nantinya bisa belajar tentang segala tanaman dari mulai buah, bunga, pohon hingga sayur. Ajak anak untuk mengamati pertumbuhan benih tanaman dari mulai di semai hingga benih mulai berkecambah.

Anak nantinya bisa menambah kosakata dan belajar lebih dalam tentang alam sekiar. Anak akan belajar tentang makanan yang akan dikonsumsi sampai cara merawat tanaman dan sebagainya. Lewat berkebun, maka anak bisa belajar tentang lingkungan.

Baca: Jenis-jenis kecerdasan anak

11. Mencegah Obesitas

Aktivitas berkebun melibatkan banyak anggota gerak tubuh termasuk kaki dan tangan. Selain menyenangkan serta produktif, berkebun juga bisa membuat anak semakin aktif.

Aktif bergerak sendiri menjadi langkah awal agar berat badan ideal bisa didapat termasuk untuk anak. Untuk itu, berkebun yang dilakukan secara teratur bisa membuat anak terhindari dari obesitas serta penyakit berbahaya akibat obesitas.

Tips Mengajari Anak Berkebun

Mengajari Anak Berkebun via gardenersworld.com
Mengajari Anak Berkebun via gardenersworld.com

Seorang penulis buku mengatakan jika alam memegang peran penting untuk perkembangan kesejahteraan anak. Mikroba yang terkandung dalam tanah nantinya bisa meningkatkan produksi serotonin pada otak pemberi rasa bahagia dan senang.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan ketika ingin mengajari anak berkebun:

Berikan Area Sendiri Pada Anak

Tips pertama ketika ingin mengajari anak berkebun adalah menyediakan lahan sendiri untuk anak. Lahan tersebut bisa berbentuk sebuah petak kecil tanah atau pot dengan berbagai ukuran. Jika memang lahan tidak tersedia, maka bisa mengajari anak berkebun mengunakan metode hidroponik.

Anak nantinya bisa juga menghias pot memakai spidol atau cat serta memberikan tanda untuk tanaman dengan digambar sendiri.

Manfaatkan bebatuan kecil dengan cara ditata mengitari tanaman sehingga tampilan tanaman anak semakin indah. Bunda juga bisa menuangkan berbagai kreasi menarik untuk mempercantik tampilan pot tanaman anak.

Berikan Kebebasan Anak Memilih Jenis Tanaman

Dengan mengizinkan anak memilih sendiri jenis tanaman, maka anak akan merasa memiliki hak spesial. Anak nantinya bisa belajar untuk bertanggung jawab merawat tanaman yang sudah dipilih sendiri. Ada beberapa jenis tanaman yang mudah dirawat dan sangat cocok digunakan berkebun bersama anak, seperti:

  1. Cabai.
  2. Tomat ceri.
  3. Bunga matahari.
  4. Mentimun.
  5. Buncis.
  6. Sawi.
  7. Bayam.

Sediakan Perlengkapan Berkebun Pribadi Untuk Anak

Tips berikutnya ketika ingin mengajari anak berkebun adalah menyediakan perlengkapan berkebun pribadi untuk anak. Contohnya dengan membuat alat penyiram tanaman sendiri dari botol bekas yang sudah dilubangi.

Anak juga bisa dibantu untuk membuat pot sendiri dari wadah bekas atau kaleng. Apapun itu, pastikan anak bebas berkreasi sesuai dengan keinginannya sendiri.

Buat Pupuk Kompos Bersama Anak

Orang tua harus menjelaskan pada anak jika tanaman bisa tumbuh subur karena diberi pupuk. Nantinya, orang tua bersama anak bisa membuat sendiri pupuk kompos bersama dari bahan sampah rumah tangga organik. Contohnya, pupuk kompos bisa dibuat dari sisa makanan seperti buah, daging atau sayuran yang sudah membusuk.

Untuk mulai mengajari anak berkebun, bisa diawali dengan menyiram tanaman setiap sore. Sesudah itu, secara perlahan ajarkan anak menanam beberapa tanaman. Semakin sering waktu dihabiskan bersama untuk berkebun, maka semakin erat juga kedekatan antara orang tua dan anak. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar