15 Jenis Gejala Psikologis Anak Terganggu

Sekarang ini sudah mulai banyak berita yang beredar tentang anak bunuh diri akibat gangguan mental. Biasanya anak seperti ini jika dilihat dari luar akan terlihat baik-baik saja dan beraktivitas seperti biasa.

Padahal bisa jadi sebenarnya psikologis anak terganggu oleh hal-hal yang tidak diketahui orang tuanya. Tidak hanya karena tekanan hidup, gangguan kesehatan mental juga bisa terjadi karena faktor psikologis, genetik serta lingkungan.

Gangguan mental sendiri bisa dikatakan sulit untuk didiagnosis. Untuk itulah, mengenali tanda gangguan mental sangat penting dilakukan supaya tidak sampai berpengaruh pada kualitas hidup anak.

Ketika psikologis anak terganggu, tidak hanya kehidupan masa kecilnya sendiri yang kacau, namun juga orang lain di sekitarnya.

Aktivitas anak juga nantinya akan terlihat berbeda dengan teman seumuran lainnya atau bisa lebih aktif atau lebih lambat. Bahkan jika terjadi terus menerus, maka bisa terbawa hingga anak tumbuh dewasa.

Jenis Gangguan Psikologis Anak

Penyebab psikologis anak terganggu bisa terjadi karena berbagai faktor. Biasanya, gejala yang ditimbulkan hampir sama antara gangguan satu dengan yang lain. Itulah sebabnya mengapa gangguan psikologis bisa dikatakan sulit didiagnosis secara medis dan penting diketahui jenisnya:

Baca: Dampak psikologis anak broken home

1. Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD

Jenis psikologis anak terganggu pertama adalah ADHD. Ini adalah gangguan yang terjadi pada kinerja otak yang membuat penderita menjadi hiperaktif, susah memusatkan perhatian dan juga impulsive. Meski gangguan ini sering terjadi pada anak-anak, namun ternyata juga bisa terjadi pada orang dewasa.

2. Gangguan Kecemasan

Seorang anak yang mengalami gangguan kecemasan biasanya sering memperlihatkan perilaku cemas yang terlalu berlebihan. Selain itu, kecemasan juga terlihat konstan serta sulit untuk dikendalikan. Pada akhirnya, masalah gangguan kecemasan ini nantinya juga bisa mengganggu kehidupan anak sehari-hari.

3. Bipolar

Gangguan bipolar merupakan gangguan psikologis berbentuk perubahan suasana hati secara drastis. Ini nantinya bisa membuat anak memperlihatkan fase depresif dan mania secara berkala.

Fase ini ditandai dengan perilaku ekstrem serta emosi yang meluap. Sementara untuk fase depresif ditandai dengan anak yang tiba-tiba terlihat sedih serta lesu.

4. Depresi

Depresi adalah gangguan suasana hati yang bisa terjadi pada anak-anak namun juga bisa terjadi pada orang dewasa. Beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita diantaranya putus asa dan sedih terus menerus.

Selain itu, anak juga bisa sampai merasa tidak bersemangat untuk hidup dan bisa berlangsung cukup lama bahkan hingga anak dewasa.

5. Conduct Disorder

Psikologis Anak Terganggu
Ilustrasi psokologis anak terganggu – Sumber: goodtherapy.org

Conduct disorder adalah gangguan psikologis yang sering terjadi pada anak. Ini adalah gangguan psikologis yang sangat berpengaruh pada emosi serta perilaku anak dan juga remaja.

Meski normal untuk anak yang bersikap abnormal sewaktu-waktu, akan tetapi jika berlangsung dalam waktu yang lama, maka bisa berdampak buruk.

Dampak buruk dari conduct disorder ini tidak hanya dirasakan oleh anak namun juga oleh keluarga dan orang terdekat.

Untuk gejalanya bisa berupa perilaku yang agresif pada orang lain atau hewan, mengonsumsi obat terlarang atau minuman beralkohol. Bahkan, anak bisa sampai mencuri, lebih mudah marah hingga sering melanggar peraturan.

6. Gangguan Autisme

Gangguan autisme adalah kelainan pada otak yang bisa berdampak ke kemampuan komunikasi, atau anak tidak bisa bicara dengan baik dan cara interaksi sosialnya buruk. Gejalanya biasanya sudah mulai terlihat di awal tumbuh kembang anak seperti memiliki dunianya sendiri.

Anak nantinya tidak akan bisa mengembangkan atau memulai hubungan emosional dengan orang lain termasuk dengan keluarga. Sayangnya, salah satu tanda psikologis anak terganggu yang satu ini juga akan terjadi seumur hidup namun bisa dideteksi dini untuk mengurangi gejalanya.

7. Disleksia

Ini adalah gangguan psikologis yang bisa dialami anak dalam bentuk sulit untuk menulis huruf secara berurutan dan juga teratur. Ini dapat terdeteksi ketika anak susah membaca atau membedakan huruf secara baik meski dari segi usia sudah besar.

Saat memakai kata atau membaca, maka anak disleksia akan terlambat atau salah ketika membaca. Akan tetapi gangguan ini bukan menandakan anak bodoh dan punya penyakit fisik akan tetapi karena informasi yang diterima otak berbeda.

8. Gangguan Makan

Gangguan makan juga merupakan gangguan psikologis pada anak yang mungkin jarang disadari orang tua. Biasanya, anak akan sulit makan atau menolak ketika diminta untuk makan.

Perbedaannya dengan anak yang sedang tidak nafsu makan adalah hanya mempermainkan makanan, tidak mau mengunyah dan membuang makanan yang sudah masuk mulut.

9. Skizofrenia

Gangguan psikologis anak terganggu selanjutnya yang biasa terjadi adalah skizofrenia. Ini merupakan penyakit mental yang bisa dikatakan sudah kronis.

Masalah ini membuat anak kehilangan kemampuan untuk membedakan antara realita dan juga khayalan. Anak juga merasa juga hal buruk di khayalan tetap bisa terjadi di dunia nyata.

10. Gangguan Somatoform

Ini juga merupakan gangguan psikologis anak terganggu. Anak nantinya akan merasakan sakit di tubuh meski tidak sedang menderita penyakit.

Bahkan ketika diperiksa ke dokter atau melakukan pengobatan, maka sebenarnya tidak ada gangguan medis yang sedang dialami anak. Sebetulnya rasa sakit tersebut hanya sebatas ilusi dan sebenarnya tidak dialami anak-anak.

11. Sindrom Gender dan Seksual

Sindrom gender dan seksual juga menjadi gangguan psikologis anak terganggu. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak remaja juga biasanya mengalami penyimpangan ini. Selain itu, sindrom ini juga bisa terjadi ketika anak masih kecil atau awal mulai bersosialisasi.

Ini tidak boleh diabaikan karena anak bisa bertindak diluar batas norma dan agama. Bahkan jika hanya dibiarkan, gangguan psikologis ini akan berkembang semakin parah seiring dengan pertambahan usia. Untuk itu jika memang terlihat gejala, sebaiknya segera diatasi sedini mungkin.

12. Sindrom Respon Stres

Biasanya, gangguan psikologis pada anak ini terjadi punya masalah pribadi yang emosional. Ini membuat orang di sekitar yang mau bersosialisasi tidak merasa toleransi dengan pengidapnya. Biasanya sindrom ini terjadi ketika ada sesuatu yang tidak diinginkan seperti kematian, bencana alam dan sebagainya.

13. Gangguan Disosiatif

Gangguan psikologis ini paling sering terjadi pada anak. Ini merupakan gangguan kesadaran diri sendiri yang membuat anak sering bingung dan linglung. Bahkan, anak juga sering lupa dengan identitas diri sendiri dan bentuk diri sendiri. Biasanya, gangguan ini terjadi karena trauma yang tidak dapat ditoleransi mental.

14. Psikopat

Psikopat juga merupakan salah satu penyebab psikologis anak terganggu. Bisa dikatakan psikopat menjadi gangguan psikologis yang paling berbahaya. Seorang anak atau orang dewasa yang psikopat biasanya antisosial sebab sering menimbulkan ketakutan untuk masyarakat.

Seseorang yang psikopat umumnya juga tidak punya rasa empati. Bahkan di lingkungan masyarakat, psikopat sering dianggap sebagai pembuat masalah dan pelaku kriminal. Untuk itulah ketika memang anak terlihat gejala psikopat maka sebaiknya segera cari penanganan yang serius.

15. Antisosial Personality

Antisosial personality merupakan gangguan yang bisa terjadi akibat ada perasaan menghina dan tidak menghargai orang lain. Akibatnya, anak jadi tidak dapat bergaul atau sekedar menerima orang lain untuk menjadi bagian hidup.

Seseorang dengan kehidupan anti sosial biasanya sejak kecil memang sudah diasingkan dari masyarakat sosial. Inilah yang menyebabkan anak tumbuh menjadi antisosial personality yang bisa terus terjadi sampai anak dewasa.

Baca: Tahap penting perkembangan psikologi anak

Tanda-tanda Psikologis Anak Terganggu

Sedih dan juga murung menjadi tanda jika psikologis anak terganggu. Jika ini terjadi terus menerus dan sampai mengganggu aktivitas, maka anak bisa sampai mengalami depresi. Untuk itu, mengenali gejala serta penyebab dari depresi anak sangat penting dilakukan orang tua pada pembentukan psikologi anak.

  1. Anak merasa sensitif dan sedih sepanjang hari.
  2. Anak terlihat kehilangan minat meski untuk hal yang sangat disenangi.
  3. Anak terlihat tidak memiliki energi untuk berkegiatan bahkan untuk melakukan kegiatan yang sederhana.
  4. Anak mengalami perubahan berat badan yang signifikan, bisa semakin naik atau turun.
  5. Anak sering menyendiri bahkan tidak ingin ditemani keluarga atau teman.
  6. Anak merasa rendah diri, sering merasa bersalah atau merasa dirinya tidak berharga.
  7. Anak merasa jika dirinya tidak memiliki harapan untuk masa depan.
  8. Anak mempunyai pikiran atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri.

Pengaruh Orang Tua Pada Psikologis Anak Terganggu

Orang tua punya peranan terpenting dalam membentuk psikologi anak. Jika orang tua melakukan pola asuh yang abusif atau salah, maka akan berpengaruh pada psikologi anak. Psikologis anak terganggu nantinya juga bisa menyebabkan depresi dan berikut beberapa hal yang bisa berpengaruh pada depresi anak:

1. Kehangatan yang Diberikan Orang Tua

Kehangatan dari kedua orang tua menjadi salah satu kunci untuk mencegah psikologis anak terganggu. Sebaiknya, orang tua bisa mendekatkan diri pada anak sehingga bisa lebih terbuka dan mempunyai pemikiran yang positif.

Ini nantinya bisa mengurangi kemungkinan psikologis anak terganggu sebab anak bisa lebih terbuka dengan orang tua.

2. Memberikan Otonomi Pada Anak

Untuk pengaruh lain yang bisa menyebabkan psikologis anak terganggu adalah otonomi yang diberikan orang tua pada anak. Ini nantinya bisa berpengaruh pada psikologi anak ketika dewasa.

Jika otonomi yang diberikan orang tua benar, maka anak bisa mengatur emosinya dengan baik dan bahkan berpengaruh pada hubungan pertemanan.

Akan tetapi jika keterlibatan orang tua terlalu berlebihan, maka juga bisa berdampak psikologis anak terganggu.

Orang tua sebaiknya bisa berperan dengan cara memberikan dukungan serta penghargaan mengenai minat anak. Selain itu, orang tua juga harus mengetahui kapan harus memberikan batasan supaya anak bisa merasa didukung dan dihargai.

3. Terjadinya Konflik di Dalam Keluarga

Konflik yang terjadi di antara kedua orang tua akan memberikan pengaruh besar untuk perkembangan psikologis anak. Konflik orang tua nantinya bisa berpengaruh pada kerentanan emosi khususnya untuk anak remaja. Banyak konflik yang terjadi juga antar anak dan orang tua akibat komunikasi yang tidak terjalin dengan baik.

Nantinya, anak bisa merasa tidak memperoleh dukungan dari orang tua. Jika ini terjadi, maka anak biasanya akan memiliki kontrol emosi yang lebih buruk. Ini yang kemudian menyebabkan psikologis anak terganggu dan bahkan bisa menyebabkan depresi.

4. Memberikan Hukuman Pada Anak

Biasanya, orang tua sering memberi hukuman pada anak ketika melakukan sesuatu yang dianggap salah. Hukuman yang diberikan pada anak tersebut nantinya juga bisa berdampak buruk pada psikologis anak. Ketika anak diberikan terlalu banyak hukuman, maka bisa mengganggu psikologis anak.

Ketika psikologis anak terganggu, maka perhatian serta perlakuan dari orang tua sangat berpengaruh. Jika memang terlihat psikologis anak sedang terganggu, maka coba untuk menjadi pendengar yang baik. Berikan kesempatan pada anak untuk bercerita tentang perasaan atau sesuatu yang sampai membuat anak menjadi sedih.

Selain itu, memberikan dukungan serta kedekatan emosional antar anak serta orang tua juga sangat penting. Tidak hanya bisa berpengaruh pada psikologis anak, namun orang tua juga harus bisa memastikan kesehatan fisik anak.

Jika memang dibutuhkan, jangan ragu untuk mengajak anak pergi ke psikolog agar bisa membantu untuk mengatasi psikologis anak terganggu tersebut.

Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar