6 Penyebab & Solusi Anak Menangis di Tengah Malam

Ketika anak menangis di tengah malam adalah suatu hal yang pastinya mengganggu istirahat orang tua. Namun karena kasih yang begitu besar terhadap anak, maka hal itu diabaikan.

Salah satu penyebab anak menangis di tengah malam adalah adanya teror malam. Kondisi ini adalah kondisi ketika bayi terbangun karena lapar atau haus, bisa juga karena anak mengalami mimpi buruk lalu kemudian kembali tertidur dengan mudahnya.

Bahasa mudahnya, teror malam adalah gangguan tidur pada anak di mana anak yang sudah lelap tertidur terbangun.

Biasanya mereka terbangun setelah 90 menit tertidur, mereka akan nampak kaget, ketakutan, bingung dan menangis secara intens.

Hal yang membuat orang tua ikut bingung adalah, anak tersebut susah untuk ditenangkan kembali. Kondisi ini dapat dialami dengan frekuensi yang sering, diperkirakan sekitar 1% sampai 6% anak mengalami teror malam.

Biasanya yang mengalaminya adalah anak usia 3 sampai dengan 12 tahun. Namun rata-rata yang mengalaminya adalah anak yang berusia 3,5 tahun. Tidak ada perbedaan yang sangat mencolok dari anak yang mengalami teror malam dari segi jenis kelamin dan ras.

Penyebab dan Gejala Anak Menangis di Tengah Malam Karena Teror Malam

Para peneliti belum menemukan penyebab pasti dari teror malam. Namun kebanyakan anak yang mengalami teror malam memiliki orang tua yang mengalami hal serupa di masa kecil mereka, dapat dikatakan ini adalah warisan genetika.

Teror malam dapat disebabkan oleh perubahan hidup secara tiba-tiba, yang akibatnya membuat anak menjadi stress, kurang tidur dan demam. Pengaruh obat-obatan jika anak sebelumnya pernah mengalami sakit juga berpengaruh dalam teror malam.

Berikut ini adalah gejala teror yang membuat anak suka menangis di tengah malam:

  1. Jantung berdebar kencang
  2. Nafas anak lebih cepat
  3. Anak terbangun sambil menjerit, namun nampak bingung dan tidak memberi respons terhadap orang tua.

Sebagian besar teror malam berlangsung selama 1 sampai 2 menit saja, namun ada yang lama sampai 30 menit. Setelahnya anak akan tenang dan kembali tertidur, namun bukan berarti peran orang tua dalam menenangkan anak tidak dibutuhkan.

Teror malam ini sebenarnya tidak berbahaya meskipun bisa berlangsung sampai beberapa minggu, namun akan hilang dengan sendirinya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Menangis di Tengah Malam?

Anak menangis di tengah malam
Ilustrasi anak menangis di tengah malam

Beberapa hal berikut ini bisa Anda lakukan jika mendapati anak Anda menangis di tengah malam:

  1. Pastikan di kamar anak tidak ada benda-benda yang bisa melukai anak ketika ia mengalami episode teror malam.
  2. Jauhkan segala sesuatu yang bisa mengganggu tidur anak.
  3. Selalu catat atau ingat-ingat jam anak terbangun di tengah malam, serta jam tidur dan jam bangunnya.
  4. Jika Anda sudah memiliki catatan perkiraan jam anak terbangun, Anda kemudian bisa membangunkan anak 15 menit sebelum ia terbangun pada episode teror malamnya. Bangunkan anak dengan pelan, biarkan ia terbangun selama beberapa menit atau Anda juga bisa membawanya ke kamar mandi untuk buang air kecil. Lakukan hal ini selama seminggu untuk melihat apakah ada perubahan atau tidak.

Apakah Harus ke Dokter?

bayi / anak menangis di tengah malam
Ilustrasi Tidur – Anak menangis di tengah malam

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teror malam ini tidak berbahaya, namun jika Anda khawatir keadaan ini akan mengganggu tumbuh kembangnya dan juga mengganggu kualitas tidur Anda di malam hari, maka Anda bisa membawa sang anak ke dokter.

Konsultasikan hal ini dengan dokter anak, dokter kemudian akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan apakah anak Anda memang hanya mengalami teror malam, atau ternyata mengalami hal yang lain.

Kabar buruknya, belum ada pengobatan yang benar-benar teruji untuk teror malam. Dokter mungkin akan memberi resep obat antidepresan dalam dosis yang sangat rendah untuk perawatan sementara. Membicarakan soal kegelisahan anak serta mencari akar penyebabnya juga akan dilakukan.

Penyebab Lain Anak Menangis di Tengah Malam

Menangis merupakan satu-satunya cara yang bisa dilakukan bayi atau anak kecil untuk mengungkapkan apa yang diinginkan serta dirasakan.

Dalam satu hari, setidaknya bayi bisa menangis tiap 1 sampai 3 jam sekali, atau malah bahkan lebih dari itu. Selain teror malam, berikut ini adalah beberapa penyebab tangisan bayi atau anak di malam hari:

1. Kolik

Kolik adalah salah satu penyebab bayi menangis di tengah malam, kolik pada anak ditandai dengan tangisan yang keras dan durasi yang panjang, kondisi ini bahkan bisa mencapai 3 jam dalam sehari.

Kolik dapat terjadi ketika bayi berusia sekitar 3 minggu dan semakin intens saat usianya 4 sampai 6 minggu. Seiring berjalannya waktu, hal itu akan semakin berkurang dan benar-benar hilang sampai bayi berusia 12 minggu.

Tangisan kolik ini kerap sekali dikaitkan dengan gangguan pencernaan, namun ternyata tangisan ini juga bisa sebagai cara bayi mengungkapkan emosinya. Tangisan ini pasti akan membuat orang tua bingung serta panik.

Namun jangan panik berlebihan, cobalah gendong anak hingga ia merasa tenang, cara lain Anda bisa membaringkan anak sambil mengusap-usap punggungnya secara lembut. Hal ini akan membuat anak merasa nyaman dan tangisannya akan berkurang.

2. Lapar

Anak menangis di tengah malam hari bisa disebabkan karena lapar. Gejala lapar selain menangis adalah, anak memasukkan jarinya ke dalam mulut atau melakukan gerakan menghisap bibir. Jika Anda mendapati anak melakukan hal ini, segera berikan ia susu.

Untuk menghindari lapar di tengah malam, Anda bisa membuat catatan waktu kebiasaan menyusu anak, pasang alarm di waktu-waktu tersebut agar Anda dapat memberinya susu sebelum ia menangis karena rewel. Baca artikel kami tentang penyebab bayi lapar tengah malam.

3. Popok basah

Popok basah bisa menjadi alasan lain mengapa anak menangis di tengah malam. Kondisi tersebut akan membuat anak menjadi tidak nyaman sampai membuat ia menangis.

Sebelum tidur, Anda bisa mengecek popok anak untuk memastikan perlu atau tidaknya popok tersebut diganti. Ganti popok anak/bayi secepatnya jika kondisi popok sudah tidak memungkinkan untuk dipakai.

4. Kelelahan

Menangis di malam hari adalah bagian dari proses tumbuh kembang yang normal pada anak. Bayi ketika baru keluar dari Rahim mulai merasakan hal-hal baru yang membuat otaknya sibuk bekerja.

Kelelahan dengan pelajaran baru yang didapati dapat membuat anak menangis di tengah malam. Coba kenali tanda – tanda bayi lelah, dengan begitu Anda semakin paham penyebab pastinya.

5. Kesepian

Anak menagis di tengah malam bisa jadi karena kesepian. Menjadi satu-satunya orang yang bangun di tengah malam dalam kondisi yang sepi membuat anak merasa kesepian, akhirnya ia menangis karena butuh perhatian dari orang tuanya. Anak akan berhenti menangis ketika sudah melihat dan mendapat pelukan dari orang tuanya.

6. Ingin bergerak

Terlalu lama di tempat tidur, membuat anak pegal dan ingin bergerak. Hal ini bisa juga membuat anak menangis di tengah malam hari, rasa bosan yang kemudian disalurkan dalam bentuk tangisan adalah sebuah pertanda bahwa anak ingin bergerak.

Itu tadi adalah beberapa alasan serta cara mengatasi anak menangis di tengah malam yang mungkin bisa membantu Anda.

Bila mengalami kondisi yang menurut Anda sudah mengkhawatirkan, maka jangan segan untuk membawa anak ke dokter spesialis anak. Ditulis oleh Ratna Novita Sari – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

About Rofiq Syuhada

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

Tinggalkan komentar