Kepribadian ganda merupakan kondisi orang yang punya dua atau bahkan lebih karakter kepribadian yang berbeda. Kepribadian ganda juga sering disebut dengan gangguan identitas disosiatif atau dissociative disorder.
Ini biasanya ditimbulkan karena pengalaman yang traumatis dan terjadi berulang kali ketika masih kecil. Kepribadian ini sering dianggap sama seperti skizofrenia meski sebetulnya ini adalah dua kondisi yang berbeda.
Untuk skizofrenia tidak punya kepribadian yang sama seperti seseorang dengan kepribadian ganda. Meski begitu, kedua kondisi sama-sama bisa membuat penderita melakukan percobaan untuk bunuh diri.
Pengertian
Gangguan kepribadian merupakan situasi dua atau bahkan lebih yang berbeda pada diri seseorang. Kedua sosok tersebut masing-masing juga berdiri sendiri. Emosional, kekerasan fisik atau seksual yang terjadi berulang kali ketika kecil nantinya bisa mengakibatkan kepribadian ganda tersebut.
Kepribadian ganda atau biasa disebut juga dengan gangguan identitas disasosiatif atau dalam bahasa Inggris disebut dengan dissociative identity disorder.
Sebetulnya, semua orang yang pernah merasakan diasosiatif yang ringan seperti kehilangan arah pada saat sedang melakukan sesuatu. Akan tetapi untuk kepribadian ini merupakan bentuk gangguan disasosiatif yang sangat berat.
Apakah Alter Ego
Alter ego di dalam bahasa Latin memiliki arti diri yang lain. Alter ego juga bisa disebut seseorang dengan kepribadian yang lebih dari satu atau bahkan lebih secara sekaligus. Terkadang, penderita tidak akan menyadari jika sebenarnya dirinya mempunyai beberapa tanda kepribadian ini.
Beberapa kepribadian lain di dalam tubuh terkadang juga tidak saling mengenal antara yang satu dengan yang lain. Bahkan parahnya, setiap pribadi tersebut memiliki sifat yang bertolak belakang. Alter ego akan mudah menguasai tubuh ketika memang kondisi tubuh penderita sedang sangat menurun.
Perbedaan Kepribadian Ganda dengan Skizofrenia
Skizofrenia merupakan penyakit mental yang meliputi situasi psikosis yang kronis. Untuk penderita skizofrenia umumnya akan lebih sering melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak nyata yang biasa disebut dengan halusinasi.
Namun, kepribadian ganda dengan skizofrenia memiliki kesamaan yaitu sama-sama berisiko bunuh diri tinggi dibandingkan penyakit mental yang lain.
Penyebab dan Faktor Risiko
Sebenarnya, penyebab dari kepribadian ini masih belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi dari beberapa penelitian dikatakan jika seseorang dengan kepribadian ini biasanya memiliki pengalaman traumatis berulang ketika kecil. Beberapa pengalaman traumatis tersebut diantaranya adalah:
- Mengalami pelecehan fisik atau emosional.
- Mengalami penyiksaan atau penganiayaan.
- Pola asuh dari orang tua yang menyebabkan anak merasa takut.
- Mengalami bencana alam.
- Mengalami peperangan.
Gejala
Ada beberapa gejala khas yang biasanya terlihat dari seseorang dengan kepribadian ganda. Seseorang dengan kepribadian ini juga umumnya tidak sadar jika punya kelainan. Dari sekian banyak tanda dan gejala, salah satu yang biasa dirasakan adalah seperti dirasuki pada saat kepribadiannya sedang berganti.
Untuk beberapa orang menggambarkan peristiwa tersebut seperti sedang kesurupan. Berikut beberapa gejala yang biasa terjadi:
1. Punya 2 Kepribadian atau Lebih
Seseorang dengan kepribadian ganda punya 2 atau bahan lebih pada diri sendiri. Namun, antara satu kepribadian dengan yang lainnya saling berbanding terbalik atau bertolak belakang.
Satu kepribadian bisa saja mengambil alih dari kontrol tubuh serta pikiran dari orang tersebut kapan saja. Umumnya, ini bisa terjadi karena kondisi tertentu yang membuat penderita merasa takut, stres atau marah.
Pada psikologi, kepribadian yang lain tersebut dinamakan dengan alter ego. Ketika alter ego sudah mengambil alih kesadaran, maka seseorang akan menjadi pribadi yang berbeda.
Baik itu usia, nama, jenis kelamin dan sifat semuanya memiliki perbedaan. Bahkan, kemungkinan penderita juga merasa jika dirinya adalah hewan.
Dalam prosesnya, perubahan perilaku akan terlihat untuk penderita berkepribadian ini. Biasanya, orang tersebut bisa melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah dilakukan.
Contohnya, penderita akan taat pada hukum, sopan dan sikap baiknya bisa berkata kasar, mencuri, memaki dan sebagainya ketika diri diambil alih oleh alter ego.
Ketika penderita kepribadian ganda ditanya mengapa hal tersebut dilakukan, maka mungkin orang tersebut akan menyangkal. Penderita akan berkata jika tidak ingat jika sudah melakukannya. Atau, penderita akan merujuk ke orang lain yang ada di dirinya dan mengatakan jika itu yang menjadi pelakunya.
Kepribadian ganda sebenarnya tidak berhubungan dengan agama atau ritual budaya. Selain itu, kepribadian ini bukan terjadi karena kesurupan seperti anggapan orang selama ini. Kepribadian ini juga tidak terjadi karena pengaruh dari alkohol atau obat-obatan.
2. Pernah Mengalami Amnesia
Seseorang dengan kepribadian ini biasanya sering mengalami amnesia atau tidak bisa mengingat kejadian dari masa kecil atau remaja. Khususnya jika kejadian tersebut sampai membuat penderita mengalami trauma. Penderita nantinya juga bisa lupa dengan kejadian yang baru saja terjadi.
Contohnya ketika alter ego sudah mengambil alih, maka penderita bisa lupa cara memakai komputer meski sebetulnya sangat pintar dengan komputer.
Sementara itu, penderita mungkin saja melakukan sesuatu yang umumnya tidak pernah dilakukan seperti berbahasa asing atau melukis. Penderita kepribadian ini tidak dapat mengingat keberadaannya di sebuah tempat atau untuk menemukan sebuah benda.
3. Merasakan Penyimpangan Ingatan
Penderita kepribadian ganda biasanya akan sering lupa akan tanggal yang penting di dalam hidup. Contohnya seperti tanggal kelahiran, tanggal pernikahan atau jika sudah punya anak juga bisa lupa tanggal kelahiran anaknya.
Sifat pelupa tersebut dikatakan jauh lebih parah jika dibandingkan dengan sifat pelupa yang biasanya. Selain itu, penderita juga biasanya tidak ingat akan alasan ketika ada di sebuah lokasi.
4. Sering Merasa Asing Dengan Orang yang Ada di Sekitarnya
Penderita kepribadian ini memanggil seseorang yang bernama A meski dia merasa nama panggilannya adalah B. Selain itu, penderita biasanya juga tidak bisa kenal dengan orang terdekatnya. Ini akan terjadi ketika kepribadiannya sedang berganti.
5. Punya Gangguan Psikologis
Penderita kepribadian ganda biasanya sering terganggu dengan keadaan yang diderita. Ini mengakibatkan gangguan psikologis sering terjadi seperti panik atau cemas terlalu berlebihan.
Selain itu, suasana hati akan sering berubah seperti sedih, tidak berharga, marah bahkan sampai membuat penderita merasa ingin bunuh diri.
6. Mengalami Gejala Depersonalisasi
Gejala depersonalisasi digambarkan sensasi sedang melihat diri sendiri pada saat ada kepribadian lain yang sedang menggantikan kepribadian asli.
Seseorang yang mengalami gejala seperti ini seperti tidak berdaya serta hanya bisa melihat tubuhnya sedang digantikan kepribadian lain. Saat gejala tersebut dirasakan, maka penderita kepribadian ganda juga bisa merasakan sulitnya untuk mengenali realita.
Biasanya, tanda dan gejala kepribadian ini sering disamakan seperti skizofrenia meski keduanya sebenarnya berbeda. Skizofrenia merupakan gangguan mental yang gejala utamanya adalah lebih sering berhalusinasi.
Contohnya seperti mendengar atau melihat sesuatu yang sebetulnya tidak nyata. Sementara untuk seseorang dengan skizofrenia tidak memiliki kepribadian ganda.
Kapan Harus Diperiksakan ke Dokter?
Penderita kepribadian ganda harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kejiwaan atau psikiater ketika mengalami beberapa gejala. Kepribadian ganda kemungkinan tidak akan disadari penderita.
Apabila memang terlihat dua atau lebih gejala dari kepribadian yang berbeda di lingkungan keluarga, pertemanan dan sebagainya, maka segera periksakan ke psikiater.
Diagnosis
Nantinya, dokter akan bertanya tentang riwayat serta gejala dari kesehatan pasien secara menyeluruh. Kemudian, dokter akan memeriksa fisik serta melakukan pemeriksaan kejiwaan. Diagnosis kepribadian ganda nantinya akan ditentukan atas dasar kriteria The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.
Nantinya, dokter juga kemungkinan melakukan tes darah serta pemindaian memakai rontgen, MRI atau CT scan. Ini bertujuan untuk menghilangkan kemungkinan gejala yang dirasakan pasien akibat efek samping penyakit lain atau obat. Semuanya ini sangat penting dilakukan sebagai solusi penderita kepribadian ganda.
Seseorang dengan kepribadian ganda kemungkinan juga akan kesulitan untuk menjaga hubungan dengan orang yang ada di sekitar. Selain itu, seseorang dengan kepribadian ganda juga bisa menyakiti orang lain, menyakiti diri sendiri dan juga menyalahgunakan obat-obatan.
Terapi yang dilakukan penderita nantinya akan fokus supaya penderita merasa nyaman ketika berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, ini juga penting untuk mencegah penderita melakukan sesuatu hal yang dianggap berbahaya.
Pengobatan
Untuk metode dari pengobatan kepribadian ganda merupakan psikoterapi jangka panjang. Tujuan dari psikoterapi ini adalah menyatukan semua kepribadian yang sebelumnya terpecah. Akan tetapi, psikoterapi ini hanya untuk membantu penderita supaya bisa paham dengan kondisi yang dialami.
Ini bertujuan supaya bisa mengatasi serta menghadapi kondisi kepribadian ganda yang diderita tersebut. Psikiater juga bisa memberi hipnoterapi yang berguna supaya penderita bisa mengendalikan perilaku tak normal.
Selain itu, hipnoterapi juga bermanfaat agar psikoterapi bisa berjalan jauh lebih efektif. Kemungkinan, dokter juga akan memberikan obat antipsikotik, antidepresan atau penenang untuk masalah gangguan mental penderita.
Komplikasi dari Kepribadian Ganda
Ada beberapa komplikasi yang bisa ditimbulkan dari penderita kepribadian ganda. Hal ini tentunya akan sangat berdampak pada diri penderita. Berikut adalah beberapa komplikasi dari kepribadian ganda yang bisa terjadi:
- Gangguan kecemasan atau depresi.
- Ingin bunuh diri atau setidaknya melukai diri sendiri.
- Mengalami gangguan stres pascatrauma atau PTSD.
- Menyalahgunakan NAPZA.
- Mengalami disfungsi seksual.
- Kecanduan minuman beralkohol.
- Mengalami kesulitan tidur, gangguan tidur atau tidur sambil berjalan.
- Beberapa gejala fisik seperti sakit kepala yang parah.
- Gangguan makan.
Cara Mencegah
Untuk pencegahan dari kepribadian ganda bisa dilakukan dengan cara menghindari kondisi atau tindakan yang bisa meningkatkan risiko kepribadian ganda.
Contohnya seperti penganiayaan, pelecehan atau ditelantarkan. Apabila anak mengalami kejadian yang menyebabkan trauma, maka harus segera diperiksa ke spesialis kejiwaan. Nantinya, dokter akan membantu untuk mengatasi ingatan traumatis yang dialami dengan cara yang baik.
Kepribadian ganda mengacu pada kondisi dimana mental seseorang memiliki lebih dari satu kepribadian. Hal ini bisa terjadi dikarenakan berbagai faktor sepeti trauma, pelecehan dan lainnya. Hingga saat ini, masih belum ada obat khusus yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah kepribadian ganda hingga tuntas.
Sedangkan pengobatan yang ada hanya berguna untuk meringankan gejala yang ditimbulkan saja seperti depresi atau kecemasan berlebihan. Sementara untuk beberapa terapi seperti trauma healing, hipnoterapi, psikoterapi, terapi gerakan dan lainnya berguna untuk timbulnya gejala karena kepribadian ganda.
Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.
