Kista saat Hamil: Apa Itu?, Gejala, Cara Mengatasinya?

Kemunculan kista saat hamil memang membuat ibu hamil menjadi khawatir dengan kondisi tersebut. Terlebih jika terjadi pada kehamilan pertama dan kista terdeteksi pada trimester pertama kehamilan.

Pada umumnya, kista sudah terbentuk sebelum terjadinya sebuah pembuahan dengan berbagai ukuran mulai dari yang kecil hingga besar.

Akan tetapi, biasanya kista baru terlihat pada saat ibu hamil melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Nah, apakah terdapat cara alami untuk mengatasi kista saat hamil?

Apa itu Kista?

Kista adalah kantong kecil yang berisi cairan yang bisa tumbuh diberbagai area tubuh seperti kulit, alat kelamin, ataupun organ dalam seperti ovarium dan rahim. Pada seorang wanita dapat terjadi kista saat hamil dan yang sering ditemui yaitu kista ovarium.

Biasanya, kista sudah terbentuk sebelum terjadinya pembuahan dengan berbagai ukuran. Namun, pada saat ibu hamil melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) kehamilan biasanya kista baru diketahui.

Pada umumnya kista akan mengalami penyusutan sekitar minggu ke-14 dan selanjutnya akan hilang pada minggu ke-16 masa kehamilan jika terdeteksi pada awal kehamilan.

Terdapat dua jenis kista saat hamil yaitu kista fungsional dan kista patologis. Kista fungsional adalah kista yang umum terjadi dan tidak berbahaya serta dapat hilang dengan sendirinya. Kista ini terjadi sebagai bagian dari siklus menstruasi.

Sedangkan kista patologis merupakan kista yang memiliki sel abnormal yang dikarenakan oleh suatu penyakit tertentu. Antara lain seperti endometriosis ataupun kanker.

Gejala Kista saat Hamil

Supaya dapat memahami lebih jauh terkait kista saat hamil. Berikut ini gejala yang muncul yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil:

1. Mual yang Berlebihan pada Ibu Hamil

Mual pada saat hamil tidak hanya disebabkan karena morning sickness pada saat masa awal kehamilan saja. Namun, anda perlu mewaspadainya, hal itu dapat terjadi bisa karena terdapat kista di dalam ovarium.

Mengalami morning sickness yang berlebihan termasuk dalam gejala munculnya kista. Hal ini disebabkan karena adanya cairan kista yang mengiritasi lapisan dinding peritoneum dan menyebabkan peradangan, sehingga memicu sensasi mual yang berlebihan.

2. Nyeri pada Sekitar Panggul

Kista saat Hamil
Gejala Kista saat Hamil Via parenting.com

Kista akan memberikan rasa yang berbeda pada rahim dan membuat pinggul merasakan nyeri. Hal ini dikarenakan terdapat benjolan karena adanya kista tersebut.

Ketika hal ini terjadi, umumnya pertumbuhan kista saat hamil telah menekan area sekitarnya sheingga menyebabkan nyeri yang parah.

Jika kista masih berukuran utuh, rasa sakit yang ditimbulkan akan cukup ringan. Namun jika kista pecah, maka bisa menimbulkan rasa nyeri yang dapat menusuk pada area perut bagian bawah.

3. Perut Terasa Penuh dan Kembung

Membesarnya perut dapat terjadi karena adanya timbunan lemak maupun terdapat kista atau kanker ovarium. Perut ibu hamil terasa ditekan karena kista yang sedang tumbuh akan menyita ruang.

Sementara tekanan pada perut bisa menyebabkan rasa yang pernah dan terkadang mengalami kembung. Jika kista hingga pecah, maka tekanannya akan hilang dan perut menjadi mengecil yang disertai dengan rasa sakit yang laur biasa.

Baca juga: Mengatasi masuk angin pada ibu hamil

4. Sulit untuk BAB

Biasanya, kista muncul sebelum terjadinya pembuahan dengan berbagai ukuran. Akan tetapi, kista saat hamil muncul pada awal masa kehamilan dengan munculnya gejala rasa sakit saat sedang BAB.

Terjadi penekanan pada organ di sekitar area dubur dan juga kandung kemih, sehingga memicu ibu hamil menjadi lebih susah untuk buang air kecil maupun buang air besar karena adanya kista dalam rahim.

Jika sakit yang dirasakan tidak kunjung membaik, maka lakukan pemeriksaan ke dokter segera mungkin. Jangan sampai terlambat, karena bisa berisiko pada janin yang ada dalam kandungan.

5. Rasa Sakit saat Berhubungan Seksual

Kista saat hamil dapat menimbulkan sara sakit dan juga sensasi yang tidak nyaman. Ukuran kista yang semakin membesar membuat penetrasi yang minim tetap akan terasa sakit yang luar biasa. Rasa sakit saat berhubungan seksual menjadi gejala bahwa ibu hamil mengalami kista.

Gejala tersebut sangat mirip dengan gejala kehamilan di luar kandungan atau dikenal dengan kehamilan ektopik. Jika anda merasakan terdapat perubahan yang tidak wajar semasa kehamilan, anda dapat periksakan diri ke dokter.

Pengaruh Kista pada Kehamilan

Dokter biasanya akan memantau terlebih dahulu terkait perkembangan kista tersebut setelah terdeteksi terdapat adanya kista saat hamil tepatnya berada di ovarium. Hal ini digunakan untuk menentukan tindakan yang diperlukan karena belum tentu menyebabkan masalah selama masa kehamilan.

Jika ukuran kista saat hamil tersebut kecil dan tidak berbahaya, maka dokter hanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan melakukan USG. Hal tersebut dilakukan untuk memantau perkembangan kista, apakah berubah kecil, hilang, ataupun membesar.

Kista saat hamil yang terjadi di ovarium juga dapat hilang karena pecah. Jika ukuran kista kecil, maka tidak akan menunjukkan gejala ataupun tanda apa saja pada ibu hamil. Namun jika ukuran kista tersebut besar, maka bisa menyebabkan rasa nyeri yang cukup parah.

Pecahnya kista bisa menyebabkan adanya perdarahan di dalam perut yang berpeluang untuk mengganggu perkembangan janin. Maka dari itu, anda tetap harus rutin memeriksakan diri ke dokter jika ditemukan kista saat hamil

Cara Mengatasi Kista saat Hamil

Kista saat hamil dapat ditangani sesuai dengan penyebabnya, ukuran, serta penampakan kista pada saat dilakukan pemeriksaan USG, dan juga usia ibu hamil. Sebenarnya, terdapat dua metode penanganan kista saat hamil, antara lain:

Pemantauan secara Rutin

Kista saat Hamil
Cara Mengatasi Kista saat Hamil Via heilpraxisnet.de

Pemantauan secara rutin umumnya dilakukan jika terdapat kista tanpa adanya gejala yang terdeteksi. Kista saat hamil tidak membutuhkan penanganan yang khusus dan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan maka dapat hilang dengan sendirinya.

Anda dapat melakukan kontrol kehamilan dan pemeriksaan USG secara rutin untuk memastikannya.

Prosedur Operasi

Jika kista tersebut berukuran besar dan bisa menghalangi jalan bayi pada saat proses persalinan, maka dokter akan melakukan operasi pengangkatan kista. Operasi tersebut akan dilakukan pada saat usianya sudah mencapai 16 maupun 17 minggu masa kehamilan.

Kista saat hamil cenderung jinak dan bisa hilang dengan sendirinya. Selain dengan cara diatas, terdapat cara alami yang dapat anda lakukan untuk mengatasi kista saat hamil, yaitu dengan mengonsumsi obat alami berikut ini:

Minum Teh Chamomile

Sifat antiinflamasi yang terdapat di teh chamomile mampu membantu meredakan kram dan mengurangi kecemasan pada ibu hamil. Selain itu bermanfaat untuk membuat anda dapat istirahat malam dengan nyaman.

Anda dapat membuat teh segar dengan menggunakan bunga chamomile dengan aturan pemakaian satu porsinya yaitu:

  • 3 hingga 4 sendok makan bunga
  • Setangkai daun mint
  • Secangkir air panas
  • Campurkan semua bahan dalam satu cangkir dan tunggu hingga lima menit, selanjutnya di saring.
  • Teh siap dinikmati.

Minum Teh Jahe

Kista saat Hamil
Obat Alami Mengatasi Kista saat Hamil Via media.millichronicle.com

Salah satu cara untuk menghilangkan rasa sakit dan kram secara alami yaitu dengan konsumsi teh jahe. Minuman ini memiliki sifat antioksidan serta antikanker. Jahe sendiri mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker di ovarium.

Baca juga: Manfaat air jahe untuk ibu hamil

Berikut ini cara membuat teh jahe yang nikmat di rumah, yaitu:

  • Kupas dan bersihkan jahe, selanjutnya iris jahe 2 inci.
  • Rebus jahe dalam air sebanyak 2 gelas selama 10 menit
  • Berikutnya, angkat dari api dan tambahkan perasa, seperti perasan jeruk nipis dan madu.

Belimbing Manis

Belimbing manis memiliki kandungan antioksidan yang banyak yang bisa menghindarkan dari efek buruk terhadap janin. Selain itu, belimbing juga dijadikan buah yang tepat untuk menekan perkembangan kista.

Bagi penderita tekanan darah rendah, tidak disarankan untuk mengonsumsi belimbing. Jadi sebelum mengonsumsinya, anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter supaya tidak terjadi risiko yang membahayakan.

Apel

Apel merupakan buah yang menyimpan manfaat sangat besar untuk kesehatan tubuh. Selain itu, apel juga baik untuk diet.

Apel juga mampu berperan sebagai bahan alami untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah munculnya berbagai jenis kanker. Apel juga mampu mengecilkan ukuran kista jika dikonsumsi secara rutin.

Pepaya

Menurut sebuah penelitian, pepaya dapat menyembuhkan kista dan fibrosis sistik. Dan juga mampu menurunkan tekanan darah secara alami dan mencegah terjadinya kanker.

Jambu Biji

Jambu biji kaya akan vitamin C dan bisa untuk menyembuhkan kista. Selain itu, jambu biji juga mengandung asam folat yang bisa meningkatkan kecerdasan otak janin dan mencegah terjadinya cacat pada bayi.

Makanan untuk Ibu Hamil yang Menderita Kista

Kista saat Hamil
Makanan Khusus Penderita Kista saat Hamil Via timesofindia.indiatimes.com

Jika ibu hamil mengalami kista, maka harus menerapkan pola makan yang baik. Ibu hamil harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang tidak membuat kista semakin berkembang. Inilah jenis makanan yang baik untuk ibu hamil yang menderita kista:

Baca juga: makanan yang di larang untuk ibu hamil

1. Tomat

Tomat merupakan jenis sayuran yang sangat mudah untuk ditemukan di pasar. Tomat memiliki kandungan glimik yang rendah serta likopen yang tinggi.

Tomat juga memiliki kandungan zat anti penuaan yang baik untuk mencegah terjadinya pertumbuhan kista. Selain itu, konsumsi tomat secara rutin juga dapat membantu untuk lebih mengontrol berat badan selama masa kehamilan.

2. Telur

Makanan sebagai sumber protein yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu telur. Protein bermanfaat untuk mencegah kista yang terdapat dalam tubuh, selain itu juga dapat menutrisi pertumbuhan janin dalam rahim.

Namun, ibu hamil sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi telur dalam kondisi setengah matang. Telur yang akan dikonsumsi harus berada dalam tingkat kematangan yang sempurna supaya bakteri tidak masuk ke dalam tubuh.

3. Brokoli Hijau

Brokoli hijau memiliki banyak kandungan vitamin sehingga baik untuk tubuh. Khususnya dalam meredakan risiko kista dan juga mencegah pertumbhan kista saat hamil. Di dalam brokoli hijau juga terdapat zat anti kanker dan indeks glikemik yang rendah.

4. Susu

Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium serta protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bayi dalam kandungan. Maka dari itu, konsumsi susu ibu hamil sangat dibutuhkan mulai dari trimester pertama kehamilan.

Susu memiliki kandungan yang dapat membantu proses pematangan sel telur, membangun folikel ovarium, serta memperkuat tulang janin. Sebaiknya konsumsi 2 gelas susu setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

5. Salmon

Salmon kaya akan omega 3 yang baik untuk membantu pertumbuhan otak janin. Selain itu, salmon juga mampu meningkatkan kadar androgen pada ibu hamil yang sedang mengalami kista.

Meskipun kista saat hamil tidak terlalu membahayakan kehamilan. Namun sebaiknya tetap melakukan konsultasi dengan dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.

Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.

About Indah Maesaroh

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tinggalkan komentar