Muntaber pada anak memang menjadi salah satu masalah yang tidak boleh diremehkan keberadaannya. Pasalnya muntaber pada anak ini merupakan sebuah kondisi yang sering dijumpai secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.
Lantas, sebenarnya apa penyebab utama penyakit muntaber (muntah berak) yang seringkali dialami oleh anak-anak?
Jika di lansir dari University of Rochester Medical Center menyatakan bahwa muntaber atau biasa dikenal dengan sebutan kolera merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.
Penyakit yang memiliki nama latin Gastroenteritis ini terjadi pada dinding saluran pencernaan khususnya di bagian usus dan lambung.
Umumnya, ciri atau gejala dari penyakit muntaber ini yaitu mual, muntah, diare yang muncul secara tiba-tiba atau tidak terduga.
Nah, untuk mengetahui apa saja penyebab muntaber pada si kecil pastikan untuk menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.
4 Penyebab Muntaber pada Anak yang Jarang Diketahui
Seperti yang sudah disinggung di atas, muntaber merupakan salah satu penyakit yang berasal dari bakteri vibrio cholera sehingga menyebabkan infeksi pada usus.
Namun tahukah Anda ternyata penyakit ini juga disebabkan oleh beberapa hal lainnya. Nah, agar tidak semakin penasaran berikut ini beberapa penyebab umum muntaber pada si kecil yang perlu diketahui.
1. Keracunan Makanan
Penyebab muntaber pada anak yang seringkali terjadi yaitu karena keracunan makanan. Kondisi tersebut umumnya bisa membuat anak mengalami diare mulai dari tingkatan sedang hingga parah.
Perlu diketahui gejala muntaber sendiri bisa datang dengan sangat cepat seperti muntah yang cenderung akan hilang dalam waktu 24 jam.
Nah, untuk mengatasi diare yang disebabkan karena keracunan makanan pastikan untuk selalu menjaga si kecil agar tetap terhidrasi.
Disarankan untuk segera membawanya ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Semakin dini Anda membawa si kecil ke dokter maka risiko muntaber semakin parah dapat diminamilisir.
2. Infeksi Virus
Hampir sebagian besar kasus muntaber pada anak dan bayi yang seringkali terjadi disebabkan karena virus. Perlu diketahui, virus merupakan salah satu penyebab muntaber yang sangat cepat menyebar dan juga menular dari orang satu ke orang lainnya.
Baca: 10 Penyebab bayi muntah
Jenis virus yang dapat menginfeksi pencernaan sehingga membuat si kecil diare dan muntah yaitu rotavirus. Jadi, yang perlu diwaspadai dari virus jenis ini yaitu bagi Anda menyentuh muntahan anak kemungkinan bisa tertular sangatlah besar.
Nah, bagi Anda yang tidak sengaja menyentuh muntahan si kecil disarankan untuk segera mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
3. Infeksi Bakteri
Selanjutnya penyebab muntaber yang masih jarang diketahui yaitu karena adanya infeksi bakteri. Beberapa jenis bakteri yang menyebabkan muntaber seperti Salmonella shigella, Campylobacter dan juga E.coil.
Penyebab muntaber jenis yang ketiga ini berawal dari anak yang mengonsumsi makanan atau minumam tidak steril.
Karena minuman atau makanan tersebut sudah terkontaminasi racun yang dihasilkan oleh bakteri secara langsung akan masuk ke dalam makanan. Racun tersebut akan terus tersimpan dalam makanan yang dimasak tidak matang atau disimpan namun dengan proses penyimpanan yang salah.
Umumnya jenis muntaber pada anak yang disebabkan oleh infeksi bakteri sudah bisa terlihat dalam 1 sampai 3 hari setelah terinfeksi.
4. Infeksi Parasit
Satu lagi penyebab penyakit muntaber yang perlu diwaspadai yaitu karena infeksi parasit. Namun, untuk kasus yang disebabkan oleh parasit giardia dan cryptosridium kali ini terbilang masih jarang terjadi.
Umumnya parasit akan menginfeksi tubuh si kecil melalui air minum yang kotor atau anak tidak sengaja menelan air kolam renang saat berenang.
Perawatan Muntaber pada Anak yang Tepat
Meski muntaber pada si kecil menjadi salah satu masalah yang sering terjadi, para orang tua disarankan untuk tidak panik saat anak menunjukkan gejala penyakit ini. Sebenarnya kondisi ini bisa dikatakan umum dan tidak perlu mendapatkan penanganan medis serius.
Namun perlu diketahui, apabila salah penanganan justru dapat menyebabkan komplikasi yang tentu saja dapat membahayakan si kecil. Nah, agar tidak salah perawatan berikut ini beberapa perawatan saat anak terkena muntaber.
Konsumsi Air yang Banyak
Pertolongan pertama yang perlu orang tua lakukan saat anak terkena muntaber yaitu memberikan banyak cairan. Cairan yang dimaksud di sini bisa berupa air mineral atau juga cairan oralit yang bisa dibeli dengan bebas di apotek.
Seperti yang diketahui, oralit merupakan cairan yang dapat mengganti ion tubuh atau elektrolit yang hilang akibat BAB, muntah dan juga keringat saat anak muntaber.
Lalu, bagaimana jika si kecil masih menyusu ASI? Nah, jika anak masih dalam kondisi menyusu ASI maka pastikan untuk memberikan ASI lebih sering atau lebih lama dari biasanya. Jangan lupa untuk diselangi dengan memberikan oralit guna mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuhnya.
Perbanyak Istirahat
Tahukah Anda, karena munculnya gejala muntaber pada anak akan membuatnya mudah sekali lelah. Selain karena harus bolak-balik ke kamar mandi saat muntaber tubuh akan terus membakar cukup banyak energi untuk melawan infeksi.
Oleh karena itu, dalam kondisi tersebut disarankan untuk memperbanyak istirahat untuk membantu tubuh memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Seperti yang diketahui istirahat menjadi salah satu faktor penting yang berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh. Selain itu dengan istirahat yang cukup dapat mendukung perbaikan jaringan yang rusak secepat mungkin.
Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna
Perawatan muntaber pada anak selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu memberikan makanan yang mudah dicerna. Dengan memberikan makanan yang tepat akan membantu menghentikan gejala yang dirasakan oleh si kecil saat muntaber.
Beberapa makanan mudah dicerna yang bisa Anda berikan pada si kecil seperti pisang, tim nasi putih, roti tawar, saus apel dan lain sebagainya.
Setelah gejala sudah reda maka Anda bisa memberikan anak makanan potongan daging tanpa lemak. Jangan lupa untuk menambahkan tumisan sayur yang dimasak dengan menggunakan sedikit minyak.
Pastikan untuk tidak memberikannya makanan yang berlemak, digoreng, dan juga mengandung banyak asam. Hal tersebut justru akan memperparah sakitnya sehingga proses penyembuhan nya juga semakin lambat.
Jangan Beri Obat Diare
Satu lagi perawatan muntaber pada anak yang sebaiknya tidak perlu dilakukan yaitu memberikan obat diare. Kementerian Kesehatan RI dan banyak kesehatan lainnya juga banyak yang tidak menyarankan pemberian obat diare pada anak yang muntaber.
Mengapa demikian? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat diare justru dianggap tidak terlalu bermanfaat bagi anak.
Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Tips Menghadapi Anak Tidak Mau Makan Saat Diare
Pemberian obat diare pada saat anak muntaber justru akan menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan si kecil. Namun perlu diketahui, jika kondisi anak semakin parah yang ditandai demam dan semakin pusing sebaiknya untuk memberikan obat ibuprofen atau paracetamol.
Nah, itulah penjelasan singkat tentang penyebab muntaber pada anak dan cara perawatannya yang tepat. Dengan melakukan perawatan yang tepat risiko munculnya komplikasi akan semakin diminimalisir.
Jika memang kondisi anak tidak segera membaik disarankan untuk segera membawanya ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.- Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.