6 Ciri Garam Yodium yang Berkualitas: SNI 3556:2016

Garam yodium atau iodium adalah garam yang sudah diperkaya atau ditambahkan dengan komponen mineral yodium. Zat yodium berguna dalam memproduksi hormon tiroid, yakni hormon yang mengatur proses metabolisme dan berbagai fungsi organ dalam tubuh.

Kekurangan zat ini dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau biasa dikenal sebagai gondok (goiter). Disamping itu, hal ini juga dapat menyebabkan hipotiroidisme, yang gejalanya seperti kenaikan berat badan, kelelahan, konstipasi atau sembelit, sensitif terhadap suhu dingin, dan kulit kering.

Pada ibu hamil, kekurangan zat ini dapat menyebabkan janin kekurangan hormon tiroid. Nantinya dapat berpengaruh pada gangguan tumbuh kembang janin, serta kesulitan belajar anak di kemudian hari. Risiko keguguran, lahir prematur, dan cacat bawaan lahir adalah hal lain yang bisa saja terjadi apabila kekurangan zat yodium.

Garam yodium dapat menstabilkan hormon tiroid. Situs bang beni untuk memeriksa status produk wajib SNI, terutama SNI 3556:2016
Garam yodium dapat menstabilkan hormon tiroid. Situs bang beni untuk memeriksa status produk wajib SNI, terutama SNI 3556:2016

Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi yodium per-hari dengan takaran :

  • 90-120 microgram (mcg) untuk bayi
  • 120 mcg untuk anak-anak
  • 150 mcg untuk remaja dan orang dewasa
  • 220 mcg untuk ibu hamil
  • 250 mcg untuk ibu menyusui

Disamping sebagai acuan dalam pemenuhan sehari-hari, takaran ini berguna juga sebagai batasan untuk tidak melebihinya. Pasalnya, kelebihan zat ini juga memberikan dampak berupa hipertiroidisme yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit autoimun, disamping gejala-gejala penyakit ringan lain.

Di pasaran, garam dijual dengan dua varian, yakni garam laut biasa dan garam meja. Umumnya, garam laut memiliki butiran lebih kasar ketimbang garam meja yang lebih halus. Apapun jenisnya, rupanya garam yodium memiliki ciri-ciri bahwa produk tertentu adalah berkualitas.

Ciri-Ciri Garam Yodium Berkualitas Terbaik

6 Ciri Garam yodium berkualitas yang berfungsi menstabilkan hormon tiroid. Situs bang beni untuk memeriksa status produk wajib SNI, terutama SNI 3556:2016
6 Ciri garam yodium yang berkualitas

1. Kadar Air

Garam yodium bermutu memiliki kadar air maksimal 7% dari bobot keseluruhan produk. Selain, pertimbangan kesesuaian, keberadaan air melebihi ambang batas dikhawatirkan justru mengundang mikrobiologis untuk berkembang biak di sana. Disamping itu, kelembaban tersebut tidak baik bagi produk saat disimpan. Hal ini dapat menyebabkan penjamuran.

2. Natrium Klorida (NaCL)

Zat yang merupakan senyawa kimia ini merupakan komponen utama pada garam. Zat ini selain sebagai bumbu, sering dipergunakan sebagai pengawet makanan. Kandungan NaCL pada produk harus mencapai 94% dari keseluruhan isi produk.

3. Kalium Yodat (KIO3)

Keberadaan zat inilah yang menentukan perbedaan antara garam yodium dan tidak. Pada produk dengan zat ini minimal harus memiliki 30 miligram dalam satu kilogram. Tanpa zat ini dalam sebuah produk, setiap garam hanyalah sebuah garam yang tidak memberikan manfaat tambahan.

4. Cemaran Zat Lain

Pada ekstraksi dan pemrosesan zat, garam seringkali mengandung zat-zat lain yang tidak mudah larut dalam air. Hal ini seringkali dianggap sebagai kotoran atau sampah pada produk. Mutu garam yodium yang baik tidak boleh ada zat ini lebih dari 5% dari bobot produk.

5. Cemaran Logam

Laut dan tanah sebagai sumber dari garam tidak menutup kemungkinan tercemar dari logam. Produk yang berkualitas harus bebas dari cemaran-cemaran logam seperti timbal, kadmium, dan raksa. Adapun batas toleransi yang boleh ada pada produk adalah timbal 10 mg/kg, kadmium 0,5 mg/kg, dan raksa 0,1 mg/kg.

6. Cemaran Arsenik

Dikenal sebagai arsen yang dalam simbol kimia dilambangkan As33 adalah zat kimia yang banyak terdapat di udara, air, dan tanah. Di masa lalu zat ini sering digunakan sebagai racun, campuran metalurgi, bahan kosmetik, tekstil, dan pangan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan kesehatan, zat ini ditinggalkan penggunaannya, terutama di sektor produk yang menjadi konsumsi sehari-hari. Begitu pula dengan produk garam yodium yang mana cemaran akan zat ini perlu diperhatikan kandungannya. Arsenik pada produk ini tidak boleh lebih dari 0,1 mg/kg.

SNI 3556-2016 Jaminan Kualitas Garam Yodium

Ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya biasa konsumen dapatkan dari informasi yang tertera pada kemasan produk. Namun demikian, tanda kemasan tersebut masih sangat dipertanyakan keabsahannya, terlebih informasi tersebut tidak ada yang memberikan validasi dari pihak yang terpercaya.

Idealnya, sebuah informasi yang diberikan produk harus tervalidasi oleh pihak ketiga yang berkompeten dan terpercaya. Sehingga, hubungan transparansi dan bangunan kepercayaan antara produsen dan konsumen terjaga.

Semisal informasi mengenai kandungan zat tertentu yang tertera di produk. Hal tersebut harus sebelumnya telah dibuktikan di laboratorium oleh pihak ketiga yang diberikan kepercayaan oleh otoritas tertentu yang berkompeten.

Di Indonesia garam yodium sudah menjadi produk wajib SNI yang disahkan lewat Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) 29/M/SK/1995 bersama sembilan produk lainnya. Artinya bahwa produk ini selain harus memenuhi persyaratan tertentu, juga harus diuji keabsahannya melalui laboratorium yang telah disahkan Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya telah masuk dalam persyaratan sekaligus pengujian produk garam yodium guna memenuhi SNI 3556:2016. Pada tahap pengujian dilakukan dengan proses dan metode yang berbeda-beda di laboratorium yang telah diberikan wewenang oleh KAN.

Sebagai masyarakat, konsumen pada umumnya, penerapan wajib SNI pada produk yang telah dijalankan ini sejatinya tetap perlu kewaspadaan. Pasalnya, pengawasan yang masih minim disertai banyak “celah” yang sering dimanfaatkan produsen dan distributor yang tidak bertanggungjawab, diperlukan peran aktif konsumen. Salah satu diantaranya adalah selalu memeriksa keabsahan produk SNI.

Untuk mengetahui produk sudah SNI atau belum, konsumen dapat mengunjungi situs daring Bang Beni. Cukup memasukan merek atau jenis produk yang dituju, maka produk yang dimaksud sudah dapat ditemukan. Namun jika sebaliknya, maka besar kemungkinan produk tidak mendaftarkan diri dan pastinya tidak teruji. Kemungkinan lainnya dapat pula berupa tidak memperpanjang masa berlaku SNI.

Perpanjangan masa berlaku ini terkait dengan posisi Badan Standarisasi Nasional sebagai pengembang dan pemelihara, baik pada tingkatan nasional maupun internasional. Dinamika pada perundangan dan atau peraturan di skala nasional, serta standar yang disepakati masyarakat internasional, yang pada gilirannya merubah isi dari semua atau sebagian dari SNI. Jelas, hal ini memiliki konsekuensi terhadap produk-produk yang sebelumnya telah mendaftarkan diri. Perubahan-perubahan ini didasari atas relevansi terhadap perkembangan masyarakat, pasar, teknologi, dan konsensus internasional.

Penutup – Kesimpulan

Garam yodium sebagai produk konsumsi masyarakat sehari-hari yang memberikan banyak manfaat tersebut memang sejatinya perlu diawasi peredarannya. Pengawasan peredaran dapat dilakukan dengan menciptakan acuan baku yang harus diterapkan semua produk serupa. Tujuan dari penerapan ini tak lain dan tak bukan adalah demi melindungi kepentingan konsumen dan produsen.

Di mata produsen, penerapan SNI 3556:2016 ini sejatinya bukan sekadar kepatuhan belaka, namun juga bentuk bukti nyata kepedulian terhadap mutu produk serta keamanan dan kesehatan masyarakat itu sendiri.

Sebagai konsultan, kami selalu mendukung dan siap mendampingi setiap produsen atau distributor yang memiliki pandangan yang sama yang diejawantahkan lewat sertifikasi SNI. Selain SNI, kami juga menyediakan pendampingan untuk sertifikasi SDPPI yang terkait dengan perangkat telekomunikasi. Akhir kata, kami tunggu niat baik Anda. Terima kasih, salam.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar