Peralatan Listrik Rumah Tangga Wajib SNI

Elektro teknologi yang berada di peralatan listrik rumah tangga nyatanya ada pengaturan di dalamnya. Hal ini dimaksudkan agar peralatan dapat digunakan, serta aman bagi pengguna dan lingkungan.

Di dunia ada organisasi yang fokus dalam mengembangkan, menyiapkan, sekaligus mempublikasi standar internasional elektroteknologi. Organisasi ini adalah IEC, akronim (kependekan kata) dari International Electrotechnical Commission. Dia adalah organisasi non-pemerintah atau dikenal sebagai NGO (Non Government Organization), lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Standar yang disediakan IEC meliputi berbagai macam produk teknologi seperti pembangkit, transmisi, distribusi, semikonduktor, serat optik, baterai, nano teknologi, hingga peralatan listrik rumah tangga.

IEC memberikan serta mengelola skema penilaian yang telah disesuaikan untuk menyatakan bahwa sebuah perangkat, sistem maupun komponen memenuhi standar internasional. Organisasi ini tidak berdiri sendirian, namun ada peran IEEE dan ITU dalam elektronika, serta ISO untuk manajemen.

Mirip dengan IEC, IEEE lebih kepada pengembangan dari bidang yang berkaitan dengan teknik elektronika. Sesuai kepanjangannya IEEE adalah Institute of Electrical and Electronic Engineers, maka di dalamnya pun berangotakan para insinyur, semacam asosiasi profesional nir-laba.

Perwakilan IEC di Dunia

IEC yang bersemboyan “making electrotechnology work for you” ini memiliki kantor di Jenewa, Swiss. Meski demikian ada banyak kantor representatif di setiap belahan dunia. Hal ini menjadi wajar, mengingat sudah lebih dari seratus negara yang menjadi anggota tercatat di situs resmi, termasuk Indonesia.

  • Wilayah Australia berkantor di Sydney, Australia
  • Wilayah Amerika Latin berkantor di Sao Paulo, Brazil
  • Wilayah Benua Afrika berkantor di Nairobi, Kenya
  • Wilayah Benua Asia-Pasifik Berkantor di Singapore
  • Wilayah Amerika Utara berkantor di Worcester, Boston, Amerika Serikat

Dari banyaknya keanggotaan tersebut, maka tak heran produk organisasi itu begitu dekat dengan kita, salah satunya peralatan listrik rumah tangga. Lantas apa peran International Electrotechnical Commision itu dalam kehidupan sehari-hari ?

Indonesia sendiri sebagai anggota penuh memiliki hak untuk mengadopsi standar yang diterbitkan. Standar itu diadopsi melalui komite nasional, BSN yang diejawantahkan dalam bentuk SNI, Standar Nasional Indonesia. Meskipun tidak semua, ada beberapa adopsi standar yang digunakan, salah satunya adalah untuk peralatan listrik rumah tangga.

Daftar SNI Peralatan Listrik Rumah Tangga yang Mengadopsi Standar Internasional

IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga
IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga
  • Instalasi penyediaan serta pemanfaatan tenaga listrik
  • Pemutus Sirkuit Arus Sisa Tanpa Proteksi Arus Lebih Terpadu untuk keperluan instalasi listrik rumah tangga
  • Sakelar untuk keperluan instalasi listrik rumah tangga, instalasi listrik magun atau set pembangkit Tegangan rendah atau sejenisnya
  • Tusuk kontak, kotak kontak atau gabungan tusuk kontak serta kotak kontak untuk keperluan instalasi listrik rumah tangga, instalasi listrik magun atau set pembangkit Tegangan rendah atau sejenisnya
  • Ballast elektronik AB lampu fluoresen untuk keperluan instalasi listrik rumah tangga, instalasi listrik magun, atau set pembangkit Tegangan rendah atau sejenisnya
  • Luminer magun umum
  • Luminer tanam
  • Luminer pencahayaan jalan umum
  • Luminer umum portable
  • Luminer lampu sorot
  • Luminer lampu tidur
  • Luminer rantai cahaya
  • Kipas Angin Listrik
  • Kotak, selungkup, dan bagian selungkup pada instalasi listrik rumah tangga
  • Sistem kabel (konduit) kaku dan semi fleksibel
  • Fiting lampu
  • Mainan elektrik
  • Peralatan pendingin
  • Peralatan pemanas cairan
  • Peralatan dapur
  • Pemanas rendam portabel
  • Mesin cuci

Peran International Electrotechnical Commission di Peralatan Listrik Rumah Tangga

Dari daftar tersebut ada peran yang dimainkan IEC di peralatan listrik rumah tangga, seperti :

Pengamanan Fisik dan Fungsi

Keamanan adalah aspek integral bagi IEEC. Aman diterjemahkan sebagai bebas dari risiko kecelakaan fisik. IEC bersama-sama dengan Advisory Comitte On Safety (ACOS) atau komite pengawas keamanan menciptakan serta memastikan standar keamanan yang sesuai.

Karena seperti yang diketahui bahwasanya listrik beserta peralatan elektronik mengandung bahaya yang perlu pencegahan untuk menghindarinya. Bahaya yang ditimbulkan bisa muncul dalam bentuk setrum, panas, gerakan, zat berbahaya, dan lain sebagainya. Hal ini perlu ditangani sebelum berdampak pada orang, infrastruktuktur, ekonomi atau lingkungan.

Selain keamanan fisik, fungsi pun tidak kalah penting. Keamanan fungsi elektronik berkaitan dengan pengurangan potensi bahaya yang mungkin timbul dari sistem atau keamanan mekanisme elektronik.

Contoh sederhana seperti : sensor pintu otomatis yang tertutup cepat secara aman saat melewatinya; sensor asap yang akan terpicu menyemprotkan air; pipa yang secara otomatis akan membuang kelebihan cairan saat melewati ambang batas, dan lain sebagainya.

Daftar Standar IEC Terkait Keamanan

Penerapan standar membutuhkan analisis potensi risiko beserta bahaya dari sistem atau peralatan. Hal ini dapat memberikan wawasan dalam menentukan kemungkinan potensi bahaya maupun konsekuensinya. Ada empat level integrasi keamanan atau safety integration levels (SIL) untuk menentukan tingkatan sistem yang memenuhi fungsi keamanan tertentu.

Hal ini bisa dilihat di IEC 61508 yang berisikan kumpulan standar keamanan fungsi. Adapun dalam standar itu berisikan tentang siklus hidup elektronik; sistem eletronik atau elektronik terprogram; dan produk elektronik. Termasuk di dalamnya menyinggung bagian atau sistem yang memiliki kemampuan fungsi keamanan otomatis seperti sensor, pengendali bertingkat, aktuator, serta prosesor mikro.

Sedangkan IEC 61508 adalah pengembangan dari pendekatan teknis yang serupa yang dapat di terapkan di semua sistem elektronik dan aplikasi terkait.

Kesesuaian Elektro Magnetis

Setiap sistem kelistrikan menciptakan gelombang elektro magnetik atau electromagnetic (EM) waves. Gelombang semacam ini dapat mengganggu jarak frekuensi yang biasa dikenal sebagai Hz, Khz, dan GHz.

Sebuah usaha untuk menanggulangi gangguan tersebut dikenal dengan istilah kesesuaian elektro magnetis atau Electromagnetic Compatibility (EMC). EMC adalah proses dimana pengaruh dapat ditanggulangi sehingga semua perlengkapan sekitar dapat berfungsi aman serta normal.

Hal ini menjadi penting, karena apabila perlengkapan elektronik tidak diatur, maka akan berdampak pada kerusakan peralatan listrik yang berlangsung kumulatif. Ambil satu contoh, pesawat akan mengalami gangguan apabila ada gelombang yang mengintervensi, seperti yang dikeluarkan oleh handphone dan laptop contohnya. Itulah yang menjelaskan telepon genggam sebaiknya dimatikan saat menumpang pesawat.

Standar International Electrotechnical Commission mengkhususkan kondisi umum dan aturan penting dalam rangka pengaturan EMC. Mereka meregulasi metode pengukuran emisi; batas emisi; detail teknis pengujian kekebalan dan level pengujian; hingga anjuran cara pencegahan.

Ada beberapa cara untuk mencapai EMC. Seperti teknik penghindaran yakni dengan mengganti sumber gangguan atau mengurangi level emisi gelombang; Teknik pencegahan dapat berupa memberikan filter atau pelindung yang dapat mengurangi efek gangguan.

Perlindungan Debu dan Cairan

Kelistrikan dan perangkat listrik akan mengalami penurunan atau rusak apabila kemasukan air atau debu. Itu sebabnya organisasi ini mengembangkan peringkat IP atau Ingress protection rating. Peringkat ini berguna untuk memberikan tingkatan kekuatan produk terhadap debu dan air. Saat ini rating semacam ini sudah jamak di banyak produk.

IEC 60529 mengatur dan mengembangkan melalui penilaian serta peringkat produk elektronik terhadap gangguan debu dan/atau air. Penilaian ini juga memberitahukan seberapa mudah seseorang berpotensi membahayakan dirinya apabila gangguan tersebut terjadi.

Standar yang disiapkan oleh Technical Comittee (TC) ini menggunakan kode IP untuk menilai derajat perlindungan yang untuk perangkat listrik dengan maksimum 72,5 kV. Kode ini terdiri dari dua angka, yakni angka pertama untuk menunjukan seberapa kuat dalam menghadapi benda padat. Peringkat diukur dari 0 (tidak ada perlindungan) hingga 6 (kuat akan debu). Sedangkan yang kedua mengukur kekuatan menghadapi carian yang menggunakan ukuran dari 0 (tidak ada perlindungan), hingga 9 (tekanan air panas dari berbagai arah).

Sinkronisasi Steker (Colokan)

IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga, salah satunya seperti colokan atau steker
IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga, salah satunya seperti colokan atau steker
IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga, salah satunya seperti colokan atau steker
IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga, salah satunya seperti colokan atau steker
IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga, salah satunya seperti colokan atau steker
IEC adalah international electrotechnical commission yang bertugas memberikan standar pada peralatan listrik rumah tangga, salah satunya seperti colokan atau steker

IEC bertugas untuk mengharmonisasikan colokan yang berguna bagi produsen yang mau masuk ke salah satu negara tertentu para anggotanya. Termasuk di dalamnya menyediakan informasi tipe, maksimum voltase beserta frekuensi listrik. Hal ini sangat berguna bagi para pelancong yang berkunjung ke negara tertentu.

Indonesia sendiri umumnya menggunakan colokan dua kaki atau biasa dikelompokan ke dalam tipe C dan F. Tipe yang jamak digunakan di banyak Negara Eropa, kecuali Inggris, Irlandia, Cyprus, dan Malta. Colokan ini juga kompatible dengan tipe E, F, J, K, atau N yang sama-sama dapat beroperasi dengan dua kaki – meskipun memiliki tiga lubang.

Colokan tipe C atau biasa disebut europlug umumnya terbatas digunakan pada peralatan listrik rumah tangga yang membutuhkan 2,5 ampere atau kurang. Sedangkan tipe F atau Schuko plug berada pada ambang 16 ampere.

Menghemat Biaya Listrik

Peran dalam mendorong penggunaan energi secara efisen melalui standar juga diterapkan oleh organisasi ini. Adapun salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengembangkan metodologi serta proses yang memungkinkan produsen untuk membuat, membandingkan serta menguji kemampuan peralatan dan/atau sistem secara konsisten serta berulang.

Penutup

Dari peran IEC yang cukup signifikan terhadap standarisasi dunia, khususnya Indonesia melalui SNI, maka tak heran apabila pemerintah mewajibkan sertifikasi bagi seluruh peralatan listrik rumah tangga. Selain kepatuhan hukum, rupanya ada banyak manfaat yang bisa diperoleh konsumen seperti keamanan, mutu, efisiensi, perlindungan lingkungan, dan lain sebagainya. Begitu juga yang diperoleh produsen apabila telah sertifikasi produk SNI, ada banyak manfaat yang diperoleh pastinya.

Nah, apabila Anda butuh sertifikasi SNI, kami siap untuk bersinergi. Salam

Editted by UN.

Tinggalkan komentar