12 Alasan Perusahaan Perlu Sertifikasi ISO

Perusahaan yang telah sertifikasi ISO, baik terhadap perusahaan maupun produk, mendapatkan bukti yang tertulis dalam sertifikat. Sebuah deklarasi formal tentang benda, status, atau peristiwa. Bahwa perusahaan bersangkutan telah memenuhi sejumlah kesesuaian standar yang telah disepakati secara umum. Tentu sebelum itu ada serangkaian kegiatan dalam rangka mendapatkannya.

ISO adalah organisasi internasional non pemerintah yang telah memiliki anggota di 167 negara. Organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss ini secara singkat mempunyai tugas pokok untuk menetapkan standar internasional berdasarkan perkembangan tiap anggota, konsensus internasional, dan relevansi pasar.

Begitu besar keanggotaan sekaligus persepsi yang dibangun organisasi ini, menjadikannya sebuah penerimaan umum, baik bagi pelaku bisnis atau pun konsumen. Lantas mengapa perusahaan menerapkan sertifikasi ISO ?

12 Poin Penting, Sertifikasi ISO

12 Alasan Mengapa Perusahaan Wajib Sertifikasi ISO

Berikut adalah alasan yang secara umum mendasarinya.

1. Standarisasi

12 Alasan mengapa perusahaan wajib sertifikasi iso
pentingnya sertifikasi iso

Tujuan dari standarisasi secara garis besar adalah menyederhanakan proses produksi di tiap industri; memastikan konsistensi dan keamanan produk; serta meningkatkan kolaborasi dan kompatibilitas secara global. Bagi perusahaan yang menjalankannya akan mendapatkan manfaat seperti teknologi, ekonomi, dan sosial sekaligus.

2. Improvisasi

Mengadopsi metode yang terstandarisasi berdasarkan ISO akan selalu berbicara soal kualitas. Bahkan meskipun tidak terkait dengan ISO 9001. Karena pada dasarnya keluaran dari standar ini adalah peningkatan taraf dari sebuah organisasi, serta setiap proses dan produknya.

Di luar sana banyak definisi mengenai kualitas. Tapi dalam konteks ini, frasa tersebut ditafsirkan dengan teramat baik oleh Philip Crosby dan Joseph Juran. Crosby mendefinisikannya sebagai “kesesuaian dengan berbagai persyaratan”, sedangkan Juran menyebutnya dengan “benar sesuai kegunaan”.

3. Komunikasi

Proses mendapatkan sertifikasi ISO salah satunya adalah perusahaan wajib memetakan bisnis proses secara metrik. Tujuannya adalah agar pengaturan dan pengendaliannya menjadi lebih baik apabila semua informasi terpetakan.

Metrik digunakan dalam memahami sekaligus mengkomunikasikan performa sistem terhadap tujuan. Apabila mengimplemplementasikannya dengan benar, maka kita akan memahami perusahaan secara utuh. Dengan informasi tersebut kita dapat menjelaskan sekaligus mengkomunikasikannya, baik kedalam maupun keluar.

4. Konsistensi

Mengurangi variasi dalam proses adalah definisi terbaik sejauh ini mengeni konsistensi. Karena pelanggan cenderung menyukai sebuah produk yang memiliki kesamaan dimensi, berat, toleransi, dan keluaran.

Menerapkan standari ini dapat mereduksi variasi yang wajib ditanggulangi dengan meningkatkan kontrol atas proses. Implementasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data terkait proses dan memahaminya, serta mengevaluasi untuk segera dilaksanakan.

5. Efisiensi

Manajemen sistem ISO tidaklah sempurna, bukan sebagai panasea atas setiap permasalahan di perusahaan. Akan tetapi sistem ini memberikan sebuah jalan untuk menyelesaikan masalah perusahaan. Karena standar ini bertujuan memperbaiki proses agar keluaran yang dihasilkan sesuai dan konsisten dengan mutu yang diharapkan. Dari sana perusahaan dapat meraih tujuan-tujuan secara lebih mudah.

Disamping itu perbaikan proses juga meminimalisir penggunaan sumber daya yang tak perlu. Pemborosan sumber daya disebabkan karena rendahnya kualitas dan efisiensi. Tentu hal ini akan berdampak pada anggaran secara keseluruhan. Oleh sebab itu minimalisir variasi dan meningkatkan konsistensi berarti mengurangi yang tak perlu dan meningkatkan keuangan.

6. Kolaborasi

Fakta bahwa sertifikat ini telah diterima secara internasional, maka hal ini berdampak pada mudahnya kolaborasi dalam mengembangkan bisnis. Lebih spesifik lagi dalam rangka riset dan pengembangan produk baru.

Standarisasi ini memudahkan antar perusahaan untuk bekerjasama lintas negara dan benua. Kesamaan standar yang kurang lebih berarti kesepemahaman, maka ada sebuah kepastian dalam kesesuaian produk yang akan digunakan sebagai masukan dalam proses produksi.

7. Rekognisi

Kredibilitas dan otoritas yang dimiliki ISO menjadikan para anggota pemilik sertifikat juga kedapatan citra dari organisasi tersebut. Dalam prespektif perusahaan, citra semacam ini bagus untuk prospek bisnis. Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan, seperti membuka peluang baru, peningkatan kepercayaan publik, serta memenuhi unsur kepatuhan hukum.

8. Oportuniti

Memiliki standar ISO dengan bidang tertentu memiliki kemungkinan untuk masuk ke dalam pasar baru. Analogi secara mudahnya begini. Untuk masuk kedalam sebuah proyek dibutuhkan sebuah persyaratan tertentu. Umumnya persyaratan dalam bentuk standar, apakah untuk perusahaan, produk, maupun jasa. Apabila perusahaan memiliki sertifikat yang dibutuhkan tersebut, maka kemungkinan untuk masuk kedalam proyek akan semakin besar. Hal ini berlaku dalam skala internasional maupun nasional.

9. Ekselensi

Menerapkannya dapat meningkatkan keunggulan melalui peran serta dan produktivitas pekerja. Menurut penelitian 2012 menyatakan bahwa bisnis yang memiliki sertifikasi ISO lebih baik dalam urusan kepuasan, keluar-masuk, absensi, motivasi, dan komunikasi pegawai.

Semua itu bisa dilaksanakan karena proses mendapatkan sertifikat semua elemen perusahaan diarahkan demi menggapai tujuan bersama melalui proses yang konsisten.

10. Atraktif

Memiliki sertifikat di bidang tertentu, menarik calon kandidat terbaik untuk mendekat ke perusahaan. Para kandidat yang memiliki talenta tinggi cenderung tertarik kepada perusahaan yang telah diakui, salah satunya lewat sertifikat tersebut. Hal ini disebabkan karena para calon juga menggantungkan karir mereka kepada perusahaan yang memiliki profesionalitas dan kredibilitas. Kedua nilai ini dianggap sebagai sebuah kepastian, yang mana berarti keamanan.

11. Kepuasan

Alasan berikut ini agak aneh namun nyata. Beberapa perusahaan mengakui bahwa sertifikat digunakan semata hanya untuk persyaratan dalam melakukan bisnis. Di sisi lain, pelanggan juga mengakui hal yang sama, apabila berbisnis harus bersertifikat.

Memang, hal ini tidak salah sama sekali. Memenuhi kepuasan pasar adalah yang utama dalam berbisnis. Namun, hanya berkonsentrasi dengan otoritas sertifikat tanpa diikuti prinsip pelanggan adalah yang utama, justru akan berdampak buruk dalam jangka panjang.

12. Mendorong Surplus

Memperbaiki mutu manajemen dan produk, berarti meningkatkan nilai perusahaan. Nilai yang baik tersebut salah satunya dapat meningkatkan citra positif kepada konsumen atau pun investor. Kebaikan dari citra itu sudah pasti mendorong tindakan positif yang secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh kepada profit perusahaan.

Macam-macam Sertifikasi ISO

Baca: Kesalahan teori praktek ISO 9001 Tahun 2015

12 Alasan mengapa perusahaan wajib sertifikasi iso
sertifikasi iso

Sebelumnya membicarakan alasan sertifikasi ISO secara lebih umum, kini giliran membahas satu-persatu. Ada berbagai macam standar ISO yang disertai GRC (governance risk and compliance) manajemen sistem untuk domain teknologi informasi. Beberapa diantaranya seperti :

ISO 20000 untuk manajemen servis

ISO 22301 untuk keberlangsungan bisnis

ISO 27001 untuk keamanan informasi

ISO 27005 untuk manajemen risiko informasi

ISO 31000 untuk manajemen risiko

ISO 38500 untuk tata kelola teknologi informasi perusahaan

Sebenarnya masih ada sekitar 22.000 standar yang mencakup beragam industri lainnya. Perusahaan dapat mengkombinasikan berbagai konsep standar dan kerangka pemikiran untuk menciptakan solusi sesuai dengan pemangku kepentingan organisasi. Namun demikian hanya ada tiga yang populer dan kerap diterapkan seperti ISO 9001:2015, 27001:2013, dan 14001:2015.

Standar ISO juga dapat dibedakan ke dalam sub-bagian kategori seperti :

Sertifikasi ISO 9001 – Manajemen Mutu

Di dunia internasional dipandang sebagai tata kelola untuk manajemen mutu. Secara garis besar, sistem ini membantu bisnis untuk meningkatkan mutu dan hubungan pelanggan. Standar ini terdiri dari beberapa alat dan implementasi guna mengidentifikasi area peningkatan.

Sertifikasi ISO 22000 – Manajemen Keamanan Pangan

Ditujukan kepada organsiasi untuk memastikan keamanan pangan konsumsi publik. Tipe ini berisikan aturan yang dapat diterapkan untuk semua bisnis terkait makanan, tanpa terkecuali besarannya.

Sertifikasi ISO/IEC 27000 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Memuat standar bagi pelaku bisnis untuk melindungi aset berupa informasi. Penerapan ini cocok bagi perusahaan yang mengelola sekaligus melindungi data personal, keuangan, properti intelektual, atau data sensitif pelanggan.

ISO 31000 – Manajemen Risiko

Setiap keputusan bisnis pasti mengandung risiko. ISO 31000 ini menyediakan perusahaan sebuah kerangka pemikiran yang mampu mengantisipasi dan mengelola risiko melalui implementasi.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar