Teknologi Nirkabel: Definisi, Kelebihan, Kekurangan

Di masa kini peran kabel sebagai penghantar data maupun daya pada alat elektronik menjadi agak tergantikan. Pasalnya sekarang orang dapat dengan mudah mengirim pesan, suara, dan gambar dengan teknologi nirkabel (tanpa kabel) pada alat elektronik mereka.

Lantas apa itu teknologi nirkabel ?

Definisi Teknologi Nirkabel, Wireless

Secara sederhana istilah ini dipakai dalam mendefinisikan. Teknologi nirkabel adalah telekomunikasi dan/atau transmisi data menggunakan sarana elektromagnetik. Dalam pengertian yang luas hal ini merujuk pada telekomunikasi maupun transfer data yang dibawa oleh gelombang elektromagnetik melalui sinyal, baik sebagian atau semua melalui jalur komunikasi data.

Teknologi nirkabel ini mengudara di awal abad ke-20 lewat pemancar radio telegram, yakni sebuah alat radio komunikasi yang memanfaatkan sandi morse atau sinyal lainnya. Setelah perkembangan lebih lanjut, modulasi dimungkinkan untuk mengirim suara lewat sarana udara. Kini seperti yang kita tahu alat tersebut bernama radio.

Di zaman modern penggunaan teknologi wireless sering dikaitkan dengan kegiatan pengiriman data. Karena ini pulalah hampir segala macam data dapat dikomunikasikan, entah jarak pendek maupun jauh, tanpa kehadiran kabel fisik sebagai perantara.

Perantara nirkabel dan kabel jelas berbeda. Jaringan kabel terhubung satu ujung dengan ujung lainnya yang memungkinkan komunikasi berjalan. Sedangkan non-kabel mengeliminasi penggunaan kabel di tiap-tiap titik atau ujung jaringan. Sehingga alat elektronik seperti komputer, laptop, tablet, dan ponsel cerdas, atau alat beraksesoris wireless, bisa saling terhubung sekalipun tanpa ada kabel tetap yang terhubung satu sama lain.

Jaringan teknologi wireless biasanya mencakup beberapa bentuk transmisi dalam rangka menyiarkan dan menerima dengan melintasi rentang spektrum elektromagnetik tertentu, atau biasa disebut sebagai “spektrum” saja. Transmisi data pada jaringan semacam ini dilakukan melalui antena yang biasanya berbentuk perangkat keras tertanam di alat elektronik tertentu.

Tiap perangkat memiliki jaringan nirkabel yang berbeda dengan menggunakan di rentang spektrum tertentu. Lebih lanjut, di dalam spektrum tersebut ada pula saluran yang berbeda, sehingga risiko kemacetan atau tabrakan frekuensi dapat dihindarkan.

Macam-macam teknologi nirkabel atau teknologi wireless diantaranya adalah bluetooth dan wifi
Berbagai macam teknologi nirkabel / wireless

1. Teknologi Jaringan Nirkabel Berdasarkan Segi Geografis atau Ruang Cakupan

Penggunaan jaringan dapat dikategorikan ke berbagai cakupan, salah satunya bisa dalam bentuk geografis, seperti :

Jaringan Area Luas (Wide Area Network, WAN)

Sesuai namanya, cakupan geografis yang dapat dikover adalah seluruh negara, benua, atau seluruh dunia. WAN paling kuat dan umum dikenal orang-orang adalah internet. Perangkat yang terhubung dengan jaringan ini dapat melalui perantara sistem telepon atau kabel pribadi, atau lewat kabel internet maupun satelit.

Jaringan Metropolitan (Metropolitan Area Network, MAN)

Lingkup geografis dari jaringan ini berkisar antara WAN dan LAN. Sesuai namanya, teknologi ini memungkinkan untuk menghubungkan berbagai jaringan dalam area metropolitan seperti antar bangunan berbeda. Jaringan semacam ini dapat dijadikan sarana alternatif atau cadangan.

Jaringan Area Lokal (Local Area Network, LAN)

Jaringan ini dirancang untuk mencakup radius setengah mil atau 500 meter guna menghubungkan alat elektronik periferal, PC, ponsel cerdas, dan lainnya. LAN biasa digunakan di rumah, kantor kecil, atau antar gedung yang berdekatan. Kekurangan dari jaringan ini adalah seringkali tidak bisa menembus medan-medan padat seperti tembok dan sekalipun mampu dapat mengurangi kekuatan sinyal.

Jaringan Personal (Personal Area Network, PAN)

Hubungan semacam ini mengizinkan antar perangkat personal dapat terhubung dalam suatu area berkisar jarak optimal 30 cm.

2. Teknologi Wireless Peer-to-peer atau P2P (Pengguna ke Pengguna)

Teknologi nirkabel jenis ini termasuk dalam jaringan personal yang mana ketika dua perangkat terhubung, maka keduanya dapat berkomunikasi langsung. Dalam koneksi ini tidak ada pihak ketiga yang dapat berpartisipasi.

Bluetooth Klasik

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini teknologi wireless paling dikenal adalah bluetooth. Karenanya pulalah Anda bisa menghubungkan ponsel pintar ke speaker, televisi, radio, dan lain sebagainya. Bluetooth termasuk dalam kelompok teknologi nirkabel.

Jangkauan operasi model ini relatif pendek, itu sebabnya hanya mengkonsumsi daya lebih sedikit ketimbang model sambungan lain.

Direct Wifi

Mungkin kita pernah mendengar istilah WiFi, tetapi sangat sedikit orang yang mendengar Direct Wifi. Padahal hampir semua ponsel dan tablet cerdas yang kita gunakan sekarang, rata-rata memilikinya. Layaknya bluetooth, Direct Wifi memiliki cara kerja yang sama dan justru berbeda dengan WiFi yang kita tahu.

WiFi konvensional menyiapkan titik akses agar memungkinkan banyak alat terhubung. Kendati begitu masalahnya adalah hubungan ini tidak memungkinkan mentransfer antar data di tiap peralatan yang terhubung. Disinilah Direct WiFi ambil peran.

Pada dasarnya keduanya memiliki teknologi nirkabel yang sama; frekuensi sama; bandwith sama; dan kecepatan sama; tapi tidak memerlukan titik akses untuk koneksi langsung seperti halnya bluetooth.

Menggunakan perantara dalam pengiriman data memiliki kelebihan yakni transfer lebih cepat dibanding bluetooth, bahkan seratus kali lebih cepat. Namun demikian ada harga yang harus dibayar atas kecepatan tersebut, apalagi kalau bukan konsumsi daya yang tinggi. Direct wifi jelas termasuk salah satu jenis teknologi nirkabel yang sudah sangat familiar di masyarakat.

Near Field Communication (NFC)

Sebenarnya yang satu ini tidak berkarakteristik sama dengan yang sebelumnya. Namun karena memilliki unsur yang hampir mirip, yakni tanpa kabel (teknologi nirkabel), maka sistem ini kami masukan dalam uraian.

Pada dasarnya NFC berkomunikasi dengan memanfaatkan medan elektromagnetik yang terbagi antar dua kumparan, berbeda dengan teknologi wireless lain yang memanfaatkan gelombang radio.

Mengingat komunikasi dilakukan dengan mendekatkan dua kumparan, maka jangkauan operasinya pun sekitar 2 cm hingga 5 cm. Kedekatan kumparan tersebut sebenarnya membentuk transformator dengan inti udara.

Penggunaan NFC paling sering digunakan sebagai sistem pembayaran non-sentuhan. Dengan sistem ini diharapkan pengguna dapat terlindung dari tindakan peretasan, meskipun data pembayaran telah terenkipsi.

Menggunakan NFC memungkinkan dipergunakanya penanda pasif yang tidak memerlukan sumber listrik. Penanda NFC pasif tersebut dapat bekerja ketika dibaca dan sekaligus dialiri daya elektromagnetik oleh perangkat lain. Komunikasi sekaligus transfer daya terjadi di sini.

Keuntungan dari penanda pasif adalah murah, kecil, sederhana, dan hampir tanpa baterai. Sedangkan yang aktif tersedia pula yang dibekali baterai.

Asal Anda tahu saja, pengisian daya nirkabel yang kita kenal sekarang sejatinya juga meniru fenomena transfer daya yang sama, lho !

3. Teknologi Jaringan Jejaring Daya, Jarak, dan Data Rendah

Umumnya untuk membuat jejaring daya, jarak, dan data rendah adalah bluetooth low-energy, zigbee, z-wave, dan 6LoWPAN. Teknologi ini dapat menjadi solusi bagi alat elektronik yang menggunakan baterai dengan membutuhkan pengiriman data berukuran relatif kecil dengan jarak yang dekat. Fitur penting empat teknologi nirkabel ini sering disebut jejaring atau mesh yang kadang disebut sebagai dari jaringan banyak-ke-banyak jaringan.

Umumnya apabila hendak mengirim dari satu perangkat ke perangkat lain, seseorang perlu saling menautkan diantara keduanya. Namun untuk jaringan jejaring, seseorang bisa mengirim data dari perangkat A ke B melalui C. Dengan ini seseorang bisa membangun perangkat interkoneksi jaringan besar yang mampu melingkupi area besar dengan penggunaan energi yang tergolong rendah.

Sebagai contoh begini, bayangkan apabila Anda memiliki 26 perangkat yang dinamai dari A sampai Z, dan diberi jarak 30 meter setiapnya. Biasanya, jika Anda mengirim data dari A ke Z yang berjarak 762 meter dibutuhkan pemancar dengan kebutuhan tenaga dan baterai yang cukup besar. Namun dengan teknologi nirkabel ini, Anda bisa mengirimnya dengan berantai dari A hingga Z. Sehingga tidak ada satupun perangkat yang harus mengirim data sejauh 100 meter dan ini membuat daya yang dibutuhkan semakin kecil.

Bluetooth Low-Energy (BLE)

Bluetooth Low Energy (BLE) tidak sekedar versi hemat energi dari versi Bluetooth klasik, akan tetapi penggunaannya pun sangat berbeda dibanding yang normal kita kenal.

Bluetooth ramah energi ini banyak digunakan diberbagai keperluan, tetapi salah satu yang paling sering adalah mentransmisikan data sensor. Contoh alat tersebut seperti perangkat sensor pengukuran suhu per menit atau alat elektronik Global Positioning System (GPS) yang merekan dan mengirim lokasi per 10 menit.

Di banyak penggunaan, produk dengan teknologi nirkabel ini biasa ditenagai baterai sel koin kecil. Jika pengiriman data jarang, perangkat dengan baterai tersebut dapat bertahan selama satu tahun atau bahkan lebih.

Teknologi nirkabel ini didukung luas oleh banyak ponsel dan tablet dan menjadikannya solusi bagi siapa pun yang hendak terhubung dengan aplikasi seluler. Kecepatan transfer pun cukup mumpuni, sekitar 1Mbps, lebih kecil dari versi klasik yang mencapai 2-3 Mbps.

Untuk urusan keterhubungan, jangan tanya ! BLE memungkinkan berjejaring hingga 32767 perangkat. Tentunya dengan konsumsi daya yang sangat kecil serta paling banyak memiliki dukungan perangkat.

Zigbee

Tak jauh berbeda dengan BLE yang memanfaatkan jarak pendek, menggunakan frekuensi 2,4 Ghz, penggunaan daya renda, beroperasi di rentang spektrum sama, serta menawarkan jejaring.

Namun, jejaring Zigbee dapat mencakup lebih banyak perangkat, atau sekitar 65000, lebih banyak dari BLE.

Teknologi nirkabel ini biasa digunakan oleh aplikasi otomatisasi rumah seperti pencahayaan, thermostat cerdas, dan pemantauan energi rumah. Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan di otomasi industri, meteran pintar, serta sistem keamanan.

Z-Wave

Gelombang-Z adalah teknologi yang diakusisi oleh Silicon Lab pada 2018 lalu. Teknologi nirkabel ini bersaing dengan Zigbee dan BLE di pasar otomatisasi rumah.

Berbeda dengan dua kompetitornya yang notabene menggunakan pita 2,4 GHz yang umum, teknologi nirkabel ini justru menggunakan pita SUB-1 Ghz. Hal ini bisa menjadi masalah apabila hendak menjual produk di pasaran. Mengingat perbedaan itu dapat menjadi komplikasi di banyak negara. Seperti di Amerika Serikat misalnya, Gelombang-Z beroperasi pada 908 Mhz, sedangkan Eropa 868 Mhz. Sedangkan negara dan wilayah lainnya menggunakan mulai dari 865-921 Mhz.

Meskipun demikian ada keuntungan signifikan dari rentang frekuensi rendah. a) Meningkatkan jangkauan dan pengurangan interferensi. Jangkauan itu bisa mungkin karena gelombang radio frekuensi rendah merambat lebih jauh. b) Sedangkan pada pita 2,4 GHZ sering digunakan WiFi, Bluetooth pada umumnya, dan terkadang mikrowave, ini jelas dapat berpotensi mengganggu.

Kelemahan lainnya adalah transmisi data yang jauh lebih rendah ketimbang BLE, yakni 10 kali lebih lambat. Disamping itu Gelombang-Z hanya mendukung jejaring sebanyak 232 perangkat, lebih dari cukup untuk sebagian besar aplikasi.

6LoWPAN

Nama aneh ini merupakan kombinasi dari dua akronim yang berbeda. Angka 6 disitu merujuk pada protokol internet versi 6 dan LoWPAN yang berarti Low-Power Wireless Personal Area Network, atau jaringan area pribadi nirkabel berdaya rendah.

Sejatinya teknologi nirkabel ini pesaing baru Zigbee, dan memiliki perbedaan pada penggunaan IP seperti halnya WiFi dalam sarananya. Seperti halnya Zigbee dan Z-Wave, teknologi ini sering diterapkan untuk otomasi rumah dan smart meter.

4. Teknologi Jaringan Seluler

Apabila alat elektronik Anda tidak ditempatkan di dekat akses WiFi, maka kemungkinan yang perlu dilakukan adalah menggunakan radio seluler untuk komunikasi. Penggunaan jenis teknologi seluler yang tepat bergantung pada kecepatan transfer data dan dimana perangkat tersebut akan dipergunakan.

GSM/GPRS

Dalam waktu yang cukup lama Global System for Mobile Communcation (GSM) beserta General Packet Radio Service (GPRS) untuk urusan transfer data telah menjadi teknologi nirkabel yang paling umum digunakan. Terutama bagi mereka yang membutuhkan transfer data dengan jumlah yang relatif kecil dan dengan ketersediaan anggaran yang rendah.

Di kebanyakan belahan dunia, termasuk Indonesia, sebagian besar operator menghapus GSM secara gradual. Sehingga operator dapat menyediakan jatah bandwith yang lebih besar kepada 4g dan 5g dalam keperluan ponsel pintar yang notabene membutuhkan transfer data besar.

Namun demikian, seseorang masih dapat berpindah dari GSM ke LTE namun dengan kenaikan harga yang cukup signifikan. Sejauh ini belum ada alternatif yang ditawarkan untuk karakteristik semacam GSM.

LTE

Teknologi yang mengusung 4G ini jelas jauh lebih kencang ketimbang GSM. Perangkat yang membutuhkan kecepatan transmisi data yang cepat, mungkin inilah solusinya.

WiMAX

Akronim dari Worldwide Interoperability for Microwave Access adalah teknologi akses nirkabel pita lebar dengan kecepatan akses tinggi berdaya jangkau luas. Ini merupakan evolusi teknologi broadband wireless access (BWA) sebelumnya dengan fitur-fitur yang diperbarui. Disamping kecepatan, Wimax juga memiliki teknologi open standar yang artinya dapat menerima teknologi nirkabel berbeda dari berbagai vendor.

5G

Sebuah istilah untuk menyebut generasi kelima dari fase standar telekomunikasi seluler dalam melampaui standar sebelumnya, 4G. Secara sederhana 5G bekerja dengan membagi gelombang radio dengan frekuensi yang berbedap-beda. Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berlainan, seperti aeronautikal, navigasi maritim, televisi, dan seluler. Teknologi ini memiliki keunggulan yakni kecepatan, transfer, konektivitas data. Diprediksi teknologi ini memiliki kecepatan 800Gbps atau seratus kali lebih cepat dari generasi sebelumnya.

6G

Meski belum diluncurkan secara umum, namun kedatangan teknologi ini sudah santer dimana-mana. Pengembangan teknologi ini juga sekaligus menjadi ajang adu balap negara-negara adi daya, seperti Cina dan Amerika.

Dikabarkan bahwa 6G memiliki kecepatan 1 Terabyte atau 8.000 Gbps. Pengembangan dari teknologi ini bukan saja meningkatkan kecepatan, tetapi juga penggunaan spektrum baru bernama pita TeraHertz.

5. Teknologi Jarak Jauh Konsumsi Daya Irit

LPWAN atau Low Power Wide Area Network adalah solusi komunikasi jarak jauh dengan transfer rendah bagi banyak produk Internet of Things (IoT).

Penggunaan seperti pengumpulan data dan mengungga data cuaca di suatu lokasi terpencil adalah salah satu contoh penggunaan.

Sedangkan teknologi nirkabel lain yang dapat diterapkan dalam kasus tadi dapat menggunakan teknologi LoRa, NB-IOT, dan LTE-M. Kendati banyaknya pilihan itu, tidak ada standar global dalam teknologi ini yang didukung secara masif. Hal ini menyebabkan pemilihan dan penggunaan sangat bergantung pada lokasi.

LoRa/LoRaWan

Merupakan akronim dari Long-Range yang memungkinkan komunikasi sejauh 9,5 Km di beberapa area dengan konsumsi daya yang kecil. LoRa menggunakan pita frekuensi beragam, bergantung pada wilayah penggunaan. Amerika Utara misalnya menggunakan 915 Mhz, sedangkan Eropa 868 Mhz. Bahkan di daerah lainnya dapat menggunakan 169 Mhz dan 433 Mhz. Dengan begitu lora termasuk salah satu teknologi nirkabel yang banyak digunakan.

LoRa yang dirancang untuk beroperasi dalam rentang yang sangat besar, tetapi tidak dapat terhubung dengan jaringan seluler. Hal ini membuatnya menjadi simpel, murah, tetapi penerapannnya sangat terbatas. Semisal begini, apabila Anda memerlukan akses jarak jauh ke komputasi awan (cloud), maka LorRa membutuhkan gateway yang terhubung ke internet sekalian berkomunikasi. Sayangnya LoRa tidak memiliki gateway sehingga metode akses cloud jarak jauh tidak memungkinkan.

NB-IOT

Berbeda dari LoRa, ini adalah teknologi seluler yang berarti lebih kompleks, mahal, dan memakan banyak daya. Namun ia mampu terkoneksi ke seluler dengan kualitas tinggi disertai akses langsung ke internet.

Sayangnya teknologi nirkabel ini hanya telah teruji dan populer di Eropa saja, belum ke wilayah lain di dunia.

LTE-M

Apabila akses seluler jarak jauh disertai dengan kecepatan tinggi dan didukung oleh LoRa maupun NB-IOT, maka teknologi inilah yang barangkali dapat memenuhi kebutuhan Anda.

Long Term Evolution Cat-M1 adalah teknologi untuk alat elektronik yang memerlukan hubungan langsung di jaringan seluler 4G. Teknologi ini merupakan pengembangan teknologi seluler LTE yang dioptimalkan untuk perangkat kecepatan data rendah dengan baterai kecil.

Dalam beberapa hal teknologi ini memiliki keunggulan dibeberapa sisi dibandingkan dengan LTE pada umumnya. Teknologi nirkabel ini jelas lebih murah karena menggunakan chip sederhana yang ditujukan untuk kapasitas bandwith terbatas. Berikutnya adalah konsumsi daya dan biaya yang relatif rendah, mengingat kebutuhan teknologi ini juga sangat sederhana.

Penutup – Kesimpulan

Semoga artikel yang baru kami bagikan memberikan tambahan wawasan bagi Anda selaku konsumen secara umum. Mungkin bagi produsen, tentu saja ini berguna bagi menambah wawasan untuk pengambilan keputusan. Terlebih bagi Anda yang memang menggeluti dunia Pos Telekomunikasi.

Di Indonesia sendiri penggunaan Pos Telekomunikasi, terkait peredaran penggunaan dan peredarannya diatur oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika di bawah Kementerian Departemen Komunikasi dan Informatika. Maka pastikan produk Anda telah terdaftar, dan segera mendaftar bagi yang belum.

Bagi yang belum, silahkan menghubungi kami untuk dapat bersinergi dalam sertifikasi perangkat Anda.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar

Tarif dan Biaya Sertifikasi SDPPI
Tarif dan Biaya Sertifikasi SDPPI – Kominfo (Update 2024)
produk wajib disertifikasi sdppi
67 HS CODE Produk Wajib Disertifikasi SDPPI/Kominfo
biaya pengujian
Biaya Pengujian Alat Telekomunikasi di 4 Lab
sertifikasi sdppi
2 Prosedur Sertifikasi SDPPI/Postel yang Perlu Diketahui
Daftar Produk Wajib SNI Terbaru
12 Kategori Produk SNI Wajib
Persyaratan Mendapatkan sertifikat SNI
9 Langkah Mendapatkan sertifikat SNI
daftar produk wajib sni
261+ Daftar Produk Wajib SNI
Kolam Renang Kota Peluang Usaha Video
SIUJK - surat izin usaha jasa kontstruksi
SIUJK – Pengertian, Keuntungan/Manfaat, Persyaratan
Memulai Bisnis Kontraktor
7 Tips Memulai Bisnis Kontraktor & Prosedurnya
Cara Mengatur Keuangan
15 Cara Mengatur Keuangan Perusahaan Konstruksi