13 Tips Memilih Mesin Cuci untuk Laundry

Memilih mesin cuci untuk laundry tidak bisa dilakukan sembarangan, perlu ada pengetahuan yang memadai untuk memutuskannya. Sebab, mesin cuci untuk keperluan sehari-hari dan usaha (komersial) jelas berbeda. Terutama soal kekuatan, ketahanan, dan kemampuan yang dimilikinya.

Perbedaan mesin cuci untuk laundry dan rumah tangga

Perangkat elektronik yang digunakan bagi kebutuhan komersial atau berdagang jelas berbeda, dalam hal ini mesin cuci. Umumnya, perangkat yang didesain memiliki kemampuan lebih dibanding keperluan domestik. Sebut saja seperti kekuatan putaran dalam mesin cuci yang biasanya jauh lebih kencang ketimbang biasa.

Begitu juga untuk urusan ketahanan dari fisik, fungsi, maupun beban kerja yang harus ditanggung. Soal fisik, mesin cuci untuk laundry umumnya lebih kuat dalam menghadapi karat, guncangan, atau bahkan benturan.

Sedangkan pada fungsi-fungsi tombol, umumnya peralatan ini mampu mencapai puluhan hingga ratusan kali tekan hingga akhirnya harus diganti. Begitu pula dengan beban kerja yang umumnya mampu bekerja tanpa henti dengan kapasitas yang begitu banyak tanpa harus mengalami kendala.

Kelebihan yang dimiliki perangkat tentu memerlukan sisi pengorbanan yang harus dikeluarkan pengguna. Alat elektronik dengan kemampuan luar biasa peruntukan komersial ini umumnya menyedot banyak daya, baik listrik maupun air. Hal ini wajar, mengingat kemampuannya yang tinggi harus didukung pula dengan daya yang besar.

Maka, sebelum memiliki alat ini sebaiknya pastikan terlebih dahulu ketersediaan sumber daya seperti listrik dan air. Jangan sampai setelah punya, namun justru tidak dapat dioperasikan maksimal akibat kekurangan sumber daya yang dibutuhkan.

Untuk soal perbaikan, penanganan mesin cuci untuk laundry tidak bisa ditangani sembarang orang, begitu pula dengan spare part yang tersedia. Di beberapa kasus, bahkan teknisi ataupun komponen pengganti harus di datangkan dari produsen atau distributor resmi.

Mungkin hal ini tidak menjadi kendala apabila merek yang dibeli adalah yang terkenal, namun jika sebaliknya, perlu berhati-hati. Itu sebabnya riset dalam membeli produk untuk keperluan komersial adalah penting. Kami hadir di sini untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca juga: 5 alasan mengapa membeli mesin cuci SNI

Mesin Cuci Rumah Untuk Usaha

Menggunakan mesin cuci rumahan untuk keperluan usaha memang sah-sah saja. Namun tidak disarankan. Sebab dari segi efisiensi dan keefektifitasan dalam melakukan pekerjaan sangat jauh jika dibandingkan untuk keperluan komersial.

Memang dari segi harga perangkat ini jauh lebih murah, namun jika dikalkulasi secara menyeluruh dalam jangka waktu panjang jelas merugikan.

Kapasitas mesin cuci rumah yang umumnya tidak lebih dari 20 kg membatasi kuantitas pekerjaan dalam satu proses. Keterbatasan tersebut pada gilirannya akan memperlambat pekerjaan yang pada akhirnya berpotensi penumpukan, keterlambatan, serta ketidakpuasan pelanggan.

Usaha laundry yang diproyeksikan mencuci banyak pakaian pasti membebani perangkat, baik dari segi bobot maupun jumlah pekerjaan. Perangkat yang diperuntukan untuk rumahan tersebut pada akhirnya cenderung cepat rusak.

Kerusakan itu lagi-lagi menghambat jalannya sebuah usaha dan pemilik harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan kerusakan. Di kasus ini pemilik mengalami dua kerugian sekaligus, tidak mendapat pemasukan akibat mesin berhenti bekerja dan mengeluarkan biaya untuk perbaikan.

Sebagai pemilik usaha, citra seringkali membantu untuk mendatangkan dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Ambil contoh sebuah usaha jasa pencucian pakaian dengan tipe produksi di depan, artinya adalah pengolahan dan mesin cuci berada di tempat usaha. Maka, keberadaan mesin cuci untuk laundry yang memiliki standar industri mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan. Karena selain secara visual meyakinkan, pelanggan cenderung percaya dengan produksi yang dapat mereka amati dan diolah dengan mesin yang mumpuni.

Idealnya, penggunaan mesin cuci untuk laundry sebaiknya memilih yang diperuntukan bagi keperluan industri atau komersial. Sekalipun memiliki harga yang umumnya memang tidak murah, namun dalam kalkulasi jangka waktu panjang, pasti jauh lebih menguntungkan.

Tips Memilih Mesin Cuci Untuk Laundry

13 Tips Memilih mesin Cuci untuk laundry
mesin cuci untuk laundry

Apabila telah mengetahui betapa penting sebuah perangkat keperluan usaha, maka diperlukan juga sebuah pengetahuan tentangnya. Terutama kriteria apa saja yang harus dimiliki oleh mesin cuci untuk laundry. Berikut ini adalah tips yang dapat dijadikan panduan sebelum membeli.

1. Anggaran

Jauh sebelum memilih jenis, model, fitur, teknologi, dan lain sebagainya, pemilik usaha perlu terlebih dahulu menentukan anggaran yang disiapkan membeli mesin cuci untuk laundry. Anggaran ini haruslah tetap dan diusahakan tidak terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh informasi iklan ataupun brosur. Spesifikasi yang ada harus menyesuaikan anggaran.

Penentuan anggaran ini juga berguna agar lebih realistis dalam menentukan pilihan atau tidak terjebak pada keinginan-keinginan yang panjang yang seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu anggaran ini juga dapat mengerucutkan prioritas-prioritas penting terkait jenis, model, tipe, ataupun fitur-teknologi yang ditawarkan.

2. Model Layanan Usaha

Membeli mesin cuci untuk laundry harung mengacu kepada model layanan usaha. Sebelum jauh mengetahui kriteria mesin cuci, seseorang sebaiknya mengetahui terlebih dahulu jenis usaha laundry apa yang akan dibangun. Apakah model swalayan (self service) atau dengan operator seperti model konvensional yang kebanyakan ada di Indonesia.

Apabila memilih model swalayan, maka pemilik usaha harus memikirkan model perangkat yang terintegrasi atau dapat diintegrasikan dengan pembayaran. Apabila model konvensional, maka pemilik harus mempertimbangkan sumber daya manusia, terutama kesiapan dan kemahiran dalam mengoperasikan peralatan.

Kedua model jenis usaha ini masing-masing membutuhkan pengorbanan. Untuk model swalayan membutuhkan anggaran, sedangkan konvensional membutuhkan waktu untuk pelatihan.

3. Tipe Mesin Cuci

Dewasa ini ada banyak merek yang beredar, namun kesemuanya dapat digolongkan kedalam dua kategori besar, yakni front loader dan top loader. Ada perbedaan mesin cuci front loading dan top loading yang cukup signifikan. Kedua pemilihan ini perlu dipikirkan dengan matang. Karena masing-masing tersebut memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangan.

Secara komersil tipe mesin cuci juga dapat dibagi kedalam tiga, yakni koin, komersial, dan industrial.

Tipe koin adalah tipe yang cocok digunakan untuk tipe swalayan, dimana tidak ada operator yang melayani. Sekalipun ada, hanyalah berfungsi sebagai penukaran koin dengan uang. Di masa kini koin bisa digantikan dengan kartu yang di sentuhkan ke permukaan sensor.

Mesin cuci komersil umum beredar di Indonesia dan digunakan oleh banyak model usaha laundry konvensional. Kapasitas dan kemampuannya diantara standar domestik dan industri.

Sedangkan pada standar industri adalah mesin yang memiliki kemampuan dan kapasitas yang paling tinggi diantara lainnya, termasuk dari soal harga. Soal kemampuan perangkat ini siap untuk bekerja tanpa henti dengan beban yang berat. Mesin ini sering digunakan di hotel dan apartemen yang membutuhkan pencucian dalam jumlah besar dan rutin. Itu tadi kiat memilih mesin cuci untuk laundry yang ketiga.

4. Ventilasi dan Drainase

Pertimbangan ventilasi dan drainase menjadi pertimbangan khusus pada fitur perangkat. Sebab, ventilasi dan drainase pada perangkat ini adalah salah satu bagian yang paling penting. Sistem ventilasi membantu menghilangkan kelembaban dari pakaian, sementara drainase berfungsi mengalirkan air seusai pencucian.

Sistem ini juga harus didukung oleh lokasi usaha yang memadai, seperti bagaimana jarak antara mesin dan mesin lainnya atau tembok, serta lokasi pembuangan sisa pencucian. Begitu pula dengan sirkulasi udara di dalam yang harus dipikirkan untuk menghindari bau akibat kelembaban. Jadi, memilih mesin cuci untuk laundry harus mempertimbangan ventilasi dan drainase.

5. Proses Pengerjaan (Cylce Time)

Untuk memilih mesin cuci untuk laundry dibutuhkan riset mendalam, terutama berkaitan dengan informasi-informasi berkenaan dengan kemampuan dan ketahanan. Informasi ini bisa didapatkan di internet atau berkunjung langsung ke showroom jika memang ada.

Umumnya pada sheet fact atau brosur penjualan, seseorang dapat mengetahui seberapa banyak cycle/hariatau waktu satu kali proses pekerjaan dapat diselesaikan oleh mesin cuci tersebut per-hari. Semakin tinggi cycle/hari mesin cuci tersebut, maka semakin baik karena semakin banyak cucian yang bisa diolah kedalam mesin. Idealnya satu kali proses pencucian tidak lebih dari 30 menit.

Apabila kurang yakin dengan infromasi yang tersedia karena cenderung bias, mungkin seseorang dapat melihat-lihat testimoni pengguna. Sesekali memantau diskusi forum daring yang membahas mesin cuci bukanlah hal buruk, bahkan disarankan.

6. Kapasitas (Capacity)

Selayaknya untuk penggunaan rumah tangga, pemilihan kapasitas mesin cuci untuk laundry juga harus memikirkan soal kapasitas. Bedanya adalah apabila kapasitas pengguna rumah tangga dihitung berdasarkan jumlah penghuni, sedangkan komersial berdasarkan potensi pelanggan.

Pemilihan kapasitas ini bertujuan untuk efisiensi saat penggunaan. Terlalu kecil sebuah tabung dapat membebani pekerjaan dan mempercepat kerusakan; terlalu besar, tidak efisien.

Pemilihan kapasitas mesin cuci untuk laundry harus didasarkan riset lapangan, terutama lokasi dan pesaing. Pertimbangan-pertimbangan seperti dimana lokasi usaha, apakah perkantoran, pemukiman, pabrik, atau pendidikan dapat menjadi masukan yang berarti untuk memproyeksikan berapa kapasitas yang dibutuhkan; Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan konsumsi dan sewa jasa di lingkungan tersebut juga menjadi salah satu masukan yang baik untuk pertimbangan; Terakhir adalah pertanyaan-pertanyaan seputar kompetitor yang telah ada dan bagaimana prospeknya juga tidak kalah penting.

Pertanyaan-pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh pelaku. Ketepatan atas pengamatan sekaligus jawaban-jawaban yang diberikan pada akhirnya akan menentukan ketepatan kapasitas dari mesin cuci untuk laundry tersebut..

7. Material

Pertimbangan dalam memilih mesin cuci untuk laundry, perlu memasukan material sebagai salah satu kriterianya. Material dapat menentukan durabilitas dari perangkat itu sendiri. Usahakan material yang digunakan berbahan alloy alumunium. Disamping kuat secara benturan, material ini juga tahan terhadap karat dan cenderung ringan.

Meskipun begitu, material tidak melulu menjadi pertimbangan utama, mengingat fungsi dari alat yang dikondisikan dalam keadaan diam dan ditempatkan dalam kondisi terkontrol.

8. Garansi

Jika seseorang memiliki mesin cuci rumahan atau domestik yang dipakai keperluan komersil, maka secara otomatis garansi akan batal. Sedangkan mesin cuci untuk laundry yang memang diperuntukan bagi kebutuhan komersil memiliki garansi yang bisa diklaim kapan saja untuk keperluan apapun.

Umumnya, garansi diberikan sepaket dengan dukungan teknisi dan suku cadang yang memadai. Namun ingat, seseorang perlu membaca kesepakatan produsen-konsumen secara seksama agar saat klaim tidak keluar dari persyaratan-persyaratan yang menyebabkan kegagalan garansi.

Memilih produk dengan garansi yang panjang sangat disarankan. Semakin panjang garansi seringkali menunjukan kualitas yang makin tinggi pula. Garansi yang merupakan serapan dari Bahasa Belanda garantie yang berarti guarantee adalah jaminan yang diberikan oleh produsen ke konsumen bahwa produknya berkualitas; Produsen berani menanggung ucapannya dengan memberikan kompensasi berupa perbaikan.

Garansi panjang ini sering ditemukan di produk-produk premium. Bahkan beberapa diantaranya ada yang berani memberi jaminan seumur hidup. Sebaliknya, produk dengan kualitas yang biasa-biasa saja umumnya tak akan berani memberi jaminan demikian. Karena mereka tahu akan kualitas mereka dan menanggung jaminan dalam waktu lama adalah merugikan.

9. Efisiensi Energi

Logo hemat energi untuk mesin cuci untuk laundry

Pemilihan atas perangkat ini juga harus didasarkan dengan ketersediaan energi yang ada, terutama kemampuan tempat usaha dalam menanggung daya. Karena jangan sampai dengan segala macam fitur dan kebutuhan yang telah diidamakan harus berakhir penyesalan karena ketiadaannya daya.

Ketersediaan daya listrik tersebut juga harus dipastikan berlebih dan tidak terlalu tersisa sedikit. Sebab dengan ketersisaan daya yang kecil tersebut dapat berpotensi “listrik turun” dan hal ini sama sekali tidak baik untuk barang-barang elektronik.

Disamping itu, pastikan pula bahwa mesin cuci untuk laundry tersedia logo hemat energi seperti yang dikeluarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) atau privat lain. Seperti di Eropa dan Amerika misalnya, tanda european ecolabel, energy saving trust recommended, dan energy star dapat menjadi salah satu petunjuk bahwa produk ini telah memenuhi dan teruji secara efisiensi energi.

Label hemat energi mesin cuci untuk laundry
memilih mesin cuci untuk laundry yang berlabel hemat energi

10. Teknologi

Pertimbangan untuk memilih juga perlu mengingat persoalan teknologi. Teknologi yang tersedia umumnya memberikan kemudahan-kemudahan terhadap pengguna, dan yang lainnya hanyalah inovasi-inovasi yang tidak begitu berguna.

Melihat perkembangan ini seseorang harus kembali lagi terhadap kebutuhan atas perangkat. Sejauh apa fitur itu dibutuhkan ? Seberapa sering dibutuhkan ? Apakah sesuai fitur dengan harga yang ditawarkan ? Apakah teknologi ini dapat diandalkan secara durabilitas ? Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab guna memutuskan apakah teknologi tersebut dibutuhkan atau tidak.

11. Perwakilan atau Dealer

Membeli mesin cuci untuk laundry perlu juga memperhatikan keberadaan perwakilan atau dealer yang ada. Sebab dengan mengetahui keberadaanya seseorang tidak perlu pusing lagi apabila hendak mencari suku cadang ataupun teknisi yang terpercaya.

Keberadaan perwakilan atau dealer ini juga dapat menjadi salah satu indikasi bahwa produk yang dijual telah memiliki reputasi. Atau setidaknya produk tersebut memiliki tempat “pertanggungjawaban” apabila ada kerusakan atau kegagalan.

Disamping itu, keberadaannya juga dapat menentukan harga bekas atau after sales dari produk ini. Umumnya, produk yang memiliki perwakilan atau dealer yang telah lama beroperasi di Indonesia memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketimbang yang tidak ada. Hal ini umum berlaku tidak saja untuk mesin cuci, tetapi juga produk lainnya.

12. Merek

Reputasi merek memang tidak melulu menjamin produk yang dibeli sejalan. Ada kalanya citra yang ditampilkan akibat canggihnya tim pemasaran tidak berbanding lurus dengan produk yang diterima.

Namun demikian, setidaknya menggunakan merek dengan reputasi tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih kecil ketimbang yang tidak populer. Disamping itu memilih merek dengan citra yang baik juga dapat menghemat waktu. Seseorang dapat mengikuti begitu saja pendapat mayoritas untuk memilih sebuah produk.

Selain itu, merek dengan reputasi yang terkenal memiliki nilai jual yang berbeda apabila suatu saat hendak dijual. Kelebihan ini yang tidak dimiliki oleh produk-produk dengan reputasi yang biasa-biasa saja.

13. Sistem Pembayaran

Mengingat biaya atas mesin cuci untuk laundry tidaklah murah, maka sistem pembayaran tidak hanya dapat dilakukan secara tunai, melainkan juga kredit. Pertimbangan untuk kredit tidak salah dilakukan apabila menunjang kesehatan keuangan usaha.

Seseorang dapat mengajukan kredit usaha untuk pemodalan atau meminjam ke bank dengan jaminan. Keduanya sah-sah saja selagi proyeksi atas pembelian jelas terarah dan terukur.

Semisal, apakah dengan membeli tunai keuangan yang ada sekarang dapat menjamin keberlangsungan enam bulan ke depan, atau jika kredit, apakah keuntungan yang didapatkan nanti mampu menutup angsuran yang harus di bayar ? Contoh pertimbangan ini harus dipikirkan matang-matang sebelum memutuskan pembayaran.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar