Menjaga kandungan saat hamil sangat penting agar bayi di dalam kandungan sehat dan normal saat dilahirkan.
Nah, agar bayi lahir normal dan sempurna, maka jauhilah kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok dan begadang rentan menimbulkan masalah yang berdampak pada bayi, terutama saat melahirkan nanti.
Makanan yang kita konsumsi dan kebiasaan yang kita lakukan selama hamil pun akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang bayi dalam kandungan.
Bahkan emosi yang kita rasakan saat hamil juga akan mempengaruhi kemampuan mental dan otak anak. Dan pastinya kita semua ingin bisa melahirkan bayi yang cerdas.
Makanya itu, agar bayi lahir normal dan sempurna, cukup banyak hal yang perlu di camkan. Saat hamil, wanita tak bisa lagi menyantap makanan sesuka hatinya.
Ada makanan yang harus dikonsumsi lebih banyak agar bayi lahir normal dan sempurna, adapula beberapa makanan yang justru bisa membahayakan keselamatan janin.
Kopi, daging mentah, toge mentah, jus buah segar, dan adonan kue kering sebaiknya dihindari ibu hamil. Selain mengenai pola makan, Ibu hamil juga perlu menerapkan pola hidup sehat selama hamil untuk menghindari berbagai risiko yang dapat mengganggu kesehatan bayi.
Baca: Melahirkan normal tanpa jahitan
Tips Pola Hidup Agar Bayi Lahir Normal dan Sempurna
Berbagai pola hidup yang perlu diterapkan ibu hamil, antara lain:
1. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang
Agar bayi lahir normal dan sempurna konsumsilah makanan yang bergizi. Kehamilan menjadi masa dimana ibu hamil perlu mengubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat, terutama dari segi makanan. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil juga ikut dikonsumsi oleh si bayi di dalam kandungan.
Coba bayangkan jika ibu mengonsumsi makanan yang tidak sehat, asupan gizi yang dibutuhkan bayi akan berkurang sehingga berat badan bayi terlalu ringan saat dilahirkan.
Jumlah nutrisi yang didapatkan ibu hamil tidak dilihat dari banyaknya makanan yang dikonsumsi, tetapi dari kandungan protein, kalsium, dan mineral yang ada di dalam makanan tersebut. Itu sebabnya ibu hamil perlu memilih makanan sebaik mungkin sebelum masuk ke kerongkongan.
Baca: makan sehat selama hamil
2. Hindari mengonsumsi kafein dan alkohol
Kafein dan alkohol merupakan dua minuman yang harus dihindari selama menjalani program hidup sehat, termasuk saat hamil. Kedua kandungan ini bisa ditemukan di dalam kopi, minuman keras, teh, cokelat, roti, dan minuman bersoda.
Apabila konsumsi kafein dan alkohol tidak dikontrol, pertumbuhan bayi di dalam kandungan menjadi terhambat. Selain itu, muncul risiko bayi lahir cacat dan mengalami keterbelakangan mental.
Sebagai gantinya, ibu hamil bisa memperbanyak konsumsi air putih. Jadi agar bayi lahir normal dan sempurna hindarilah mengkonsumsi kafein dan alkohol.
Baca: Minuman sehat untuk ibu hamil
3. Mengonsumsi kacang almond secara rutin
Kacang almond kaya akan Vitamin E, B2, B9, protein, dan serat yang baik untuk pertumbuhan bayi di dalam kandungan.
Selain berguna untuk menambah energi, kacang almond bagus untuk menguatkan tulang, melancarkan pencernaan, mengatasi alergi, dan menjaga sistem kekebalan tubuh bayi saat lahir.
Saat ini, kacang almond bisa ditemukan dalam berbagai camilan sehat yang dijual di supermarket, seperti roti, biskuit, atau coklat. Konsumsi kacang almond secara teratur dalam jumlah yang tepat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh janin.
Baca: Melahirkan dengan BPJS
4. Hindari olahraga yang terlalu ekstrim
Selama masa kehamilan, ibu disarankan untuk berolahraga secara teratur untuk memperlancar proses persalinan, terutama persalinan secara normal.
Tetapi, perhatikan jenis olahraganya terlebih dahulu. Hindari olahraga yang terlalu ekstrim dan dapat mengakibatkan keguguran, seperti push up, sit up, dan angkat beban.
Adapun olahraga yang disarankan untuk ibu hamil seperti senam, jalan sehat, renang, atau yoga. Pastikan ibu berolahraga secara teratur agar tubuh tetap bugar walaupun sedang hamil.
5. Dapatkan tidur yang cukup dan berkualitas
Jika orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 6-8 jam per hari, maka ibu hamil membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dari biasanya.
Tidur yang cukup dapat memulihkan tenaga, sehingga ibu hamil tidak mudah lelah saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain tidur yang cukup, ibu hamil perlu mendapatkan tidur yang berkualitas. Pastikan ibu hamil tidak memikirkan hal-hal yang terlalu berat menjelang tidur untuk menghindari tidur yang tidak nyenyak.
6. Hindari produk yang mengandung bahan kimia
Tidak hanya makanan, ibu hamil perlu memperhatikan kandungan yang terdapat dalam produk kecantikan yang digunakan. Hindari bahan kimia yang mengandung merkuri, AHA, retinoid, dan zat lain yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan kandungan.
Pilih produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan alami dan ditujukan khusus untuk ibu hamil. Agar lebih aman, ibu hamil bisa membuatnya sendiri di rumah. Misalnya, produk masker yang terbuat dari bengkuang atau tomat yang sudah dihaluskan.
Baca: Melahirkan caesar
Pantangan Harus Dihindari Agar Bayi Lahir Normal dan Sempurna
Selain menerapkan pola hidup yang sehat. Ibu hamil juga perlu mempeehatikan beberap pantangan berikut ini :
1. Diet
Janin dalam kandungan membutuhkan asupan nutrisi yang berkelanjutan. Menyengajakan mengurangi porsi makan atau membatasi jenis makanan tertentu untuk berdiet akan mengurangi asupan nutrisi janin, sehingga menghambat proses tumbuh kembangnya.
Akan tetapi, makan berlebihan juga tidak bagus. Misalnya kelebihan vitamin A jenis retinoat dapat menyebabkan bayi lahir cacat, yang di dalamnya termasuk gangguan sistem saraf pusat, cacat tengkorak dan bentuk wajah (misal anencephaly), dan cacat jantung.
Oleh karena itu, perhatikan makanan yang baik dan makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Diskusikan dengan dokter kandungan Anda mengenai pola makan yang sehat dan seimbang selama kehamilan. Anda juga dapat berkonsultasi pada ahli gizi untuk merancang rencana makan yang lebih terinci.
2. Sembarangan mengonsumsi obat-obatan tanpa konsultasi dokter
Anda tak boleh sembarangan minum obat saat hamil. Beberapa obat dapat “terminum” oleh janin karena terserap ke dalam saluran plasenta.
Contohnya adalah obat nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Kedua obat pereda nyeri ini tidak boleh digunakan ibu hamil, terutama pada trimester pertama dan terakhir.
Penggunaan dekongestan untuk mengobati hidung tersumbat akibat pilek pada trimester pertama kehamilan juga harus dihindari karena dapat mengakibatkan gangguan pembentukan dinding perut janin (gastroschisis).
Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda mengenai obat-obatan yang pernah dan sedang Anda konsumsi selama kehamilan, termasuk obat resep, nonresep, dan obat herbal serta suplemen vitamin.
3. Merokok atau mengonsumsi alkohol
Agar bayi lahir normal dan sempurna, hentikanlah konsumsi rokok dan alkohol selama mengandung, karena dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Risiko terjadinya keguguran juga dapat meningkat.
Anak yang lahir dari ibu perokok mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk memiliki mata juling alias strabismus. Bayi yang ibunya merokok pada trimester pertama kehamilan lebih mungkin untuk memiliki cacat jantung dan paru saat lahir. Merokok selama kehamilan juga dapat berdampak permanen pada fungsi otak anak, termasuk IQ rendah.
Minum alkohol saat hamil juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan fetal alcohol syndrome, kondisi cacat lahir yang dapat berdampak permanen.
Bayi bisa mengalami kelainan bentuk wajah (kepala lebih kecil), kelainan jantung, dan kerusakan sistem saraf pusat. Kerusakan pada sistem saraf pusat dapat mencakup cacat intelektual, keterlambatan perkembangan fisik, penglihatan, dan masalah pada pendengaran, dan berbagai masalah perilaku.
4. Melakukan aktivitas yang terlalu berat
Aktivitas fisik dan olahraga memang tetap harus dilakukan oleh ibu hamil agar bayi lahir normal dan sempurna. Selain itu bisa mempertahankan kebugaran tubuhnya pula, serta dipercaya bisa melahirkan anak cerdas. Namun beraktivitas fisik terlalu berat dapat menempatkan stres pada janin, yang dapat memengaruhi tumbuh kembangnya.
5. Stres
Saat stres, tubuh memproduksi kortisol dan hormon stres lainnya. Stres yang berlangsung terus menerus dapat memicu respon peradangan kronis yang memengaruhi kesehatan kehamilan dan masalah perkembangan janin dalam rahim.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat lahir rendah, serta gangguan pertumbuhan saraf dan otak janin. Nah itu lah beberapa hal yang bisa Anda lakukan dan hindari agar bayi lahir normal dan sempurna.
Agar bayi lahir normal dan sempurna tentulah banyak yang harus dilakukan dan juga diperhatikan penerapannya. Apalagi bagi Ibu hamil, sangatlah penting menjaga serta mengkondisikan kebutuhan si janin dalam kandungan.
Intinya, lakukanlah apa yang akan membawa dampak positif serta jauhilah kegiatan yang membawa dampak negatif. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.