Bepergian Bersama Bayi sering menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua, apalagi usia anak belum genap 1 tahun.
Ada beberapa orang tua yang tidak ingin traveling jauh dari rumah pasca melahirkan karena berfikir pasti akan sangat merepotkan.
Sudah pasti barang yang harus dibawa akan lebih banyak dari biasanya. Selain harus memberikan ASI dan mengganti popoknya, bayi baru lahir membutuhkan perhatian lebih.
Bepergian Bersama Bayi dalam perjalanan panjang sangat juga beresiko. Belum lagi apabila bayi merasa kelelahan, lapar, atau bosan, bayi akan menangis tiada henti.
Selain itu, orang tua juga akan lebih cepat lelah. Perjalanan yang harusnya menyenangkan mendadak berubah menjadi liburan yang melelahkan.
Melakukan perjalanan sambil membawa bayi, bukan berarti akan menjadi sulit dan merepotkan. Meski memang dibutuhkan waktu untuk menenangkan bayi. Tapi bayi tidak selemah yang diperkirakan orangtua.
Tips Bepergian Bersama Bayi
Di usia 3 bulan, bayi sudah bisa diajak traveling selama perjalanan. Bayi tidak akan menganggap perjalanan sebagai hal yang mengganggunya.
Sebenarnya membawa bayi yang untuk melakukan perjalanan atau berlibur cenderung lebih mudah, karena aktivitasnya masih terbatas.
Apalagi membawa bayi berusia di bawah 6 bulan yang belum memerlukan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Sehingga para orang tua tidak perlu menyiapkan persediaan makanan atau minuman khusus.
Di usianya yang masih dini, dia belum bisa bergerak kesana-kemari dan membahayakan dirinya sendiri. Jadi nikmati waktu ini karena ketika dia sudah mulai aktif bergerak seperti berlari, bepergian menjadi jauh lebih menantang.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para orang tua apabila ingin travelling bersama buah hati kecilnya. Agar liburan tetap asyik dan menyenangkan tanpa merasa terbebani membawa si bayi.
1. Booking Travel
Jangan melakukan Bepergian Bersama Bayi secara dadakan. Tujuannya agar Anda yakin bahwa pasti mendapatkan kursi dan bisa memilih kursi ternyaman untuk Anda dan anak Anda.
Lebih baik memilih kursi di belakang supir. Karena selain kaki lebih luas dan nyaman, posisi dibelakang supir adalah posisi teraman pada saat perjalanan.
2. Periksa Bagasi
Apabila memakai jasa travel, pastikan bagasi muat untuk menaruh stoller. Ada beberapa jasa travel yang tidak muat untuk membawa stoller bahkan ada yang tidak memperbolehkan untuk membawa stoller.
3. Atur waktu keberangkatan
Pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan. Hindari Bepergian Bersama Bayi di waktu jam-jam rawan supir mengantuk seperti malam hari atau terlalu pagi.
Kalau bisa pilih waktu pada saat jam tidur bayi agar sepanjang perjalanan anak Anda hanya tertidur pulas. Hal ini bermanfaat agar menghindari si bayi rewel sepanjang perjalanan.
4. Siapkan beberapa tas dan perlengkapan lainnya
Semua barang bayi yang dirasa kurang diperlukan bisa ditaruh di dalam koper. Akan tetapi tetap siapkan 1 tas kecil yang berisi barang bayi yang mudah dibawa dan dipangku saat duduk.
Isinya bisa berupa baju salin, kain gendong, beberapa popok, minum, cemilan, botol yang sudah berisi ASI, dan pompa ASI.
Persiapkan juga kotak berisi khusus obat-obatan untuk mengatasi masalah medis ketika perjalanan. Jangan lupa mencatat nama dan nomor telefon dokter khusus anak dan bawakan juga resep obat bayi apabila sewaktu-waktu diperlukan.
5. Perhatikan popok bayi
Perjalanan yang jauh membuat bayi akan berada dalam kendaraan di waktu yang cukup lama. Gunakan popok sekali pakai yang mempunyai daya serap tinggi cukup agar buang air kecil bayi tidak merepotkan.
Jangan lupa juga periksa kondisi popok secara berkala dan memastikan popoknya tidak terlalu penuh. Hal ini dilakukan agar tetap nyaman dan tidak menimbulkan ruam popok.
Saat kulit bayi iritasi disebabkan ruam, ia akan mudah menangis sehingga merepotkan orang tua sepanjang perjalanan.
Apabila terlanjur terjadi ruam popok, segera atasi dengan memberikan salep khusus ruam popok atau bedak tabur khusus iritasi. Sebelum berangkat, pastikan bayi sudah mendapatkan perawatan kulit yang baik.
6. Perhatikan cuaca pada waktu keberangkatan
Bepergian bersama bayi wajib mempertimbangkan faktor lingkungan dan cuaca. Kebanyakan AC di dalam travel cukup dingin. Jadi, siapkan topi dan selimut juga di dalam tas kecil untuk si bayi.
7. Siapkan baju untuk menyusui
Bayi yang masih diberi ASI sudah pasti akan selalu merengek apabila bayi haus terus Oleh karena itu, penutup menyusui dan baju menyusui sangat penting juga dibawa sebagai penolong.
8. Bawakan mainan favoritnya
Selain mempersiapkan baju dan produk perawatan bayi, orang tua juga disarankan membawa beberapa mainan favorit saat Bepergian Bersama Bayi.
Gunanya adalah untuk mengalihkan perhatian si kecil apabila perjalanan sangat jauh dan terasa membosankan. Masukkan mainan kedalam tas kecil khusus bayi agar mudah diambil apabila bayi mulai merasa bosan.
Selain mainan, orang tua juga bisa menyuguhkan beberapa film kartun favoritnya yang lucu dan mendidik di Smartphone Anda.
Anda pun juga bisa mengajak si kecil bersenda gurau selama perjalanan agar para orang tua dan anak tidak sama-sama jenuh.
9. Gunakan pakaian senyaman mungkin
Untuk bayi, gunakan pakaian yang sangat nyaman, yang tidak terlalu tebal atau terlalu tipis. Sebab, kalau bayi merasa kepanasan dengan pakaian yang dipakai atau merasa bahan pakaiannya gatal sudah pasti bayi akan rewel.
Untuk orang tua disarankan untuk memakai baju atau jaket yang nyaman dan memiliki banyak kantung. Gunanya supaya tidak kesulitan memegang HP atau uang pada saat masih menggendong bayi.
10. Ruang Tunggu
Sewaktu menunggu mobil travel datang atau berangkat, menunggulah di dalam ruang tunggu yang bebas asap rokok. Cuci tangan dan buang air kecil terlebih dahulu agar para orang tua juga nyaman selama perjalanan.
11. Tetaplah terjaga
Sebisa mungkin Anda harus tetap terjaga dan tidak ikutan tertidur juga. Karena bisa berbahaya apabila anak yang gendong terjatuh atau salah tidur.
Selain itu, apabila terjaga, bisa mengingatkan supir apabila membawa mobil dengan ugal-ugalan dan mulai mengantuk.
Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, bukan hanya bertanggung jawab dengan nyawa sendiri, melainkan nyawa anak juga.
12. Khusus bepergian dengan pesawat terbang
Saat mengajak Bepergian Bersama Bayi dengan pesawat terbang, apabila bayi tiba-tiba rewel karena telinga sakit, bujuk bayi untuk menyusu atau minum dot.
Telinga sakit bisa disebabkan karena tekanan udara yang berubah pada saat lepas landas atau mendarat. Bahkan jika bisa buatlah si kecil tidur selama perjalanan menggunakan pesawat agar dia tetap tenang dan tidak merasakan sakit telinga.
Apabila selama travelling membutuhkan beberapa hari dan harus menginap maka dibawah ini adalah beberapa trik untuk Bepergian Bersama Bayi :
- Ketika sampai ditempat tujuan segera siapkan ruangan agar nyaman seperti rumah. Letakkan bayi di tempat tidur dengan mainannya atau minta pasangan mengajak anak Anda bermain selama anda membongkar barang bawaan.. Gunanya menata barang yang dibawa adalah agar Anda mudah mengambil sesuatu apabila Anda tinggal disana.
- Kumpulkan mainan dan buku di rak bawah atau sudut ruangan. Tujuan menyediakan tempat untuk bayi bermain akan membuat ruangan terasa seperti di rumah.
- Letakkan kotak tisu basah, matras, dan popok di satu tempat agar tidak perlu membongkar tas apabila ingin mengganti popok.
- Meski kamar hotel tidak memiliki dapur tetap buatkan area khusus untuk tempat botol, piring, makanan bayi, serta cemilan.
Apabila bayi susah tertidur selama Bepergian Bersama Bayi, Ibu bisa melakukan beberapa trik dibawah ini :
- Jika bayi tidak bisa tidur di tempat tidur yang baru. Ajaklah dia jalan-jalan hingga tertidur di kereta dorongnya.
- Jika bayi tidak bisa tidur di kereta dorongnya, coba gendong dengan gendongan atau carrier. Jika Anda belum pernah menggunakannya, coba beberapa kali sebelum berangkat. Tidak semua bayi menyukai carrier.
- Bila Ibu berencana membawa tempat tidur portabel untuk bayi, coba gunakan dahulu. Gunakan beberapa malam sebelum Bepergian Bersama Bayi. Dengan begitu, ia akan terbiasa dengan benda ini dan bisa merasa nyaman.
- Jika tidur di satu kamar membuat semua tidak bisa tidur, pesan kamar suite atau connecting room.
- Ada kalanya jika bayi rewel, orang tua ingin segera pulang. Namun perlahan, bayi akan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan jadwalnya barunya, begitu juga dengan tidurnya. Jika Anda bisa bertahan beberapa hari, hari-hari berikutnya akan lebih menyenangkan.
- Jika bayi punya rutinitas tidur di rumah seperti mandi, ditimang, dan minum susu, lakukan hal yang sama saat sedang liburan.
Beberapa tips diatas bisa orang tua terapkan apabila tetap ingin Bepergian Bersama Bayi. Perjalanan akan jauh lebih terasa menyenangkan apabila anak ikut bersama-sama tanpa anak berubah menjadi rewel sepanjang perjalanan.
Selain membuat suasana menjadi hangat sudah pasti memberikan memori baru untuk Anda dan si buah hati kecil. – Last editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.