Cara Mengatasi Bayi Sering Kaget dan Ngorok

Bayi sering kaget dan ngorok memang seringkali akan memicu kekhawatiran dan kebingungan orang tua. Reaksi semacam bayi sering kaget dan ngorok bisa saja terjadi sekali-sekali.

Hal-hal semacam itu pastilah dilatarbelakangi oleh faktor tertentu. Bayi sering kaget dan ngorok memiliki beberapa teori tersendiri dalam cakupan ilmu medis.

Bisa dikatakan cukup wajar atau normal namun dalam batasan dan gejala tertentu. Umunnya orang tua akan merasa khawatir dan tidak tenang mengetahui bayi sering kaget dan ngorok.

Secara medis telah dikatakan bahwa bayi akan selalu mengalami perubahan yang mengiringi pertumbuhannya. Dalam hal bayi sering kaget dan ngorok pun dikatakan ada faktor penyebab tertentu.

Namun bukan berarti keadaan tersebut harus selalu disamakan karena dalam konteks yang berbeda keadaan itu pun juga bisa berbeda. Bayi sering kaget dan ngorok perlu diperhatikan berbagai gejalanya.

Selain itu penting juga untuk dilakukan pemeriksaan apabila kondisi itu disertai gejala lain. Dalam hal ini orang tua dianjurkan untuk melakukan pengawasan penuh terhadap bayi. Lebih memperhatikan ketika bayi sering kaget dan ngorok.

Baca: BPJS Kesehatan untuk bayi

Bayi Sering Kaget

Mari kita ulas satu persatu seputar bayi sering kaget dan ngorok. Masuk ke pembahasan pertama bayi sering kaget dan cara mengatasinya.

Bayi Sering Kaget dan Ngorok
Bayi Sering Kaget dan Ngorok via honestdocs.id

Sebenarnya bayi sering kaget termasuk wajar dan hal ini akan berlangsung sampai bayi berusia tiga bulan hingga empat bulan.

Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bayi dalam keadaan normal yang menggambarkan refleks moro yang umum dimiliki oleh bayi. Bahkan dokter atau tenaga medis umumnya melakukan tes refleks moro pada bayi yang baru lahir.

Refleks moro hanyalah salah satu dari sekian banyaknya refleks yang wajar dialami oleh bayi. Meski refleks moro menunjukkan bahwa bayi dalam keadaan sehat dan normal, sebagian orangtua mungkin merasa tidak tenang jika bayi sering kaget.

Bayi yang sering kaget memang akan membuatnya menjadi sulit tidur. Apabila sedang tidur pun bayi bisa terbangun karena efek terkejut dan akibatnya kualitas tidurnya menjadi kurang baik.

Bayi kaget juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti saat mendengar suara keras yang mengagetkannya atau merasakan adanya perubahan gerakan yang terjadi mendadak atau secara tiba-tiba.

Bayi menunjukkan refleks kaget juga dapat terjadi saat Ia akan digendong. Ketika sedang tidur nyenyak, bayi juga bisa refleks menunjukkan ekspresi dan tindakan kaget saat merasakan sensasi seperti terjatuh.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai kondisi bayi sering kaget, simaklah penjelasan berikut. Akan dipaparkan secara detail yang berkaitan dengan penyebab hingga cara mencegah bayi kagetan.

Baca: Penyebab bayi gumoh

Penyebab Bayi Sering Kaget

Pada dasarnya penyebab bayi mudah kaget sangat bermacam-macam. Beberapa diantaranya merupakan kondisi normal, namun ada juga yang tidak normal.

Untuk mengetahuinya secara pasti, orang tua harus menelusuri kebiasaan dan perilaku si kecil. Kondisi bayi yang mudah kaget secara normal merupakan keadaan refleks.

Kaget memang merupakan refleks yang timbul sebagai bentuk adaptasi bayi baru lahir dengan lingkungan barunya. Refleks moro yang kurang bekerja dengan baik pada salah satu sisi tubuh bayi kemungkinan karena ada patah bahu atau cedera saraf.

Sedangkan jika kedua sisi tubuh bayi yang kurang menunjukkan respons saat kaget, bisa jadi ada kerusakan pada otak atau sumsum tulang belakang bayi.

Misalnya ketika bayi hanya mengangkat sebelah tangannya saat tes, bisa jadi sisi tubuh lainnya tidak aktif karena mengalami cedera saraf. Bisa juga karena dia tengah mengalami patah tulang pada bahu.

Bila bayi tidak memberikan respons pada kedua sisi tubuhnya, maka dokter biasanya akan memeriksa keadaan bayi lebih lanjut.

Ada kemungkinan bila dia mengalami masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan pada tulang belakang atau adanya masalah pada otak.

Cara Mengatasi Bayi Kagetan

Berikut ini cara mengatasi bayi kagetan :

Membedong Bayi

Tubuh bayi yang dibedong akan membuatnya merasa nyaman seperti berada di dalam rahim. Kenyamanan ini pun akan membuatnya dapat terlelap lebih lama. Namun ingat, pastikan untuk tidak membedong bayi terlalu erat. Selain itu, gunakanlah kain lembut yang tidak terlalu tebal tetapi cukup lebar.

Memang membedong bayi merupakan teknik meniru seolah sebagai tempat seperti rahim. Hal itu yang mana akan membuat bayi menjadi nyaman sehingga dapat membantu mencegah bayi sering kaget.

Kenyamanan tersebut akan mengurangi rasa takut dan kaget bayi dari sentuhan mendadak atau suara keras. Bukan itu saja, membedong bayi juga akan membantunya untuk bisa tidur lebih nyenyak dan tenang.

Perlu dipahami bahwa ketika membedong, orang tua harus rajin memeriksa keadaan bayi. Pastikan bahwa bedongan tersebut tidak membuatnya kepanasan yang bisa menimbulkan biang keringat pada bayi. Orang tua juga perlu memastikan kain bedong tidak membelitnya agar ia tidak merasa sesak napas.

Selalu Tidur Didekat Bayi

Secara alamiah, bayi akan merasa nyaman ketika dia berada di dekat orang tua. Oleh karena itu, tak ada salahnya bila orang tua selalu mengusahakan untuk tidur di dekat bayi. Selain itu juga bisa dilakikan kegiatan semacam memangku atau menggendong bayi sampai dia tertidur.

Setelah dia terlelap letakan bayi di tempat tidur secara perlahan dan jangan melakukan gerakan kencang atau sentakan mendadak yang dapat membuat bayi kaget dan terbangun.

Baca: Penyebab bayi susah tidur

Berikan Suara Halus Atau Bunyian Menenangkan

Penelitian menyarankan bahwa sebaiknya orang tua menggendong dan menenangkan bayi dengan suara halus ketika dia sering kaget.

Sebab bisa jadi refleks tersebut terjadi karena dia merasa takut atau tidak nyaman. Dengan memberikan suara yang halus maka bayi pun juga akan merasakan ketenangan.

Lakukan Peregangan

Melakukan latihan peregangan dapat membuat bayi mampu memperkuat pernapasan dan kekuatan otot-otot lainnya.

Namun perlu diingat bahwa tubuh bayi masih rentan terhadap cedera sehingga lakukanlah peregangan dengan lembut dan aman. Secara biologis, peregangan dikatakan bisa membantu bayi mengurangi rasa kagetnya terhadap suatu hal tertentu.

Buat Bayi Merasa Senyaman Mungkin Saat Digendong

Salah satu pemicu bayi sering kaget adalah karena bayi mendengar suara yang keras. Agar bayi terbiasa dengan suara-suara di sekitarnya, cobalah menggendong bayi sambil menepuk atau mengusap punggungnya.

Cara yang satu ini setidaknya dapat membantu mengurangi rasa takut yang mungkin dialami si kecil. Selain itu juga berkemungkinan akan membuatnya jauh lebih nyaman dan mencegah bayi sering kaget.

Bayi Sering Ngorok

Sebelumnya sudah diulas terkait bayi sering kagetan, untuk melengkapi pemahaman seputar bayi sering kaget dan ngorok ikuti terus lanjutannya.

Bayi sering kaget dan ngorok
Bayi Sering Kaget dan Ngorok via honestdocs.id

Tidur seperti bayi biasanya disamakan dengan tidur yang pulas dan juga tenang. Namun terkadang, bayi juga merengek, mengeluh, bahkan mengeluarkan suara ngorok saat tidur.

Kondisi itu akan membuat orang tua menjadi cemas dan bertanya-tanya. Padahal, bayi ngorok merupakan suatu hal yang terbilang cukup normal sebenarnya.

Bayi yang baru lahir cenderung bernapas secara berisik atau mendengkur karena saluran pernapasan bayi masih sempit dan berisi lendir.

Udara yang lewat melalui saluran pernapasan yang berisi lendir akan menghasilkan getaran suara pada jaringan pernapasan, sehingga menyebabkan bunyi bayi ngorok.

Suara ngorok pada bayi akan hilang ketika saluran pernapasan bayi sudah berkembang sempurna dan bayi sudah mampu menelan ludah. Bayi tidur ngorok bukan merupakan hal yang perlu terlalu cemaskan, terutama di minggu-minggu awal setelah dilahirkan.

Tetapi, apabila bayi ngorok disertai gejala lain, bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pada saluran pernapasan. Maka segeralah ambil tindakan cepat dengan memeriksakam kondisi tersebut ke dokter anak.

Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai kondisi bayi ngorok, simaklah penjelasan berikut. Akan dipaparkan beberapa poin penyebab, tanda bahaya, serta cara mengurangi kondisi bayi sering ngorok.

Penyebab Bayi Ngorok Saat Tidur

Bayi baru lahir rentan mengalami gangguan kesehatan karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Terlebih bagi orang tua baru, segala hal yang terlihat tidak normal pada bayi akan langsung memicu kepanikan.

Salah satunya adalah ketika mendengar bayi ngorok saat tidur. Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan bayi ngorok saat tidur?

Bayi sudah segera bisa bernapas sendiri dengan paru-parunya begitu dilahirkan ke dunia. Namun perlu dipahami jika tentu sistem pernapasan bayi baru lahir tidak sematang orang dewasa. Meski kadang membuat cemas, suara ‘grok-grok’ atau bayi ngorok saat tidur termasuk normal.

Suara dengkuran tersebut adalah bunyi dari gas di dalam perut yang bayi hirup ketika menyusu. Asupan ASI sebagai satu-satunya makanan untuk bayi dapat menimbulkan gas dan tekanan di dalam perut bayi.

Sebenarnya sama seperti orang dewasa, tekanan gas tersebut juga membuat bayi merasa tidak nyaman. Bedanya, anak-anak dan orang dewasa bisa mengeluarkan gas berlebih tersebut dengan bersendawa.

Karena bayi masih belum tahu bagaimana cara mengeluarkannya, maka gas ini disalurkan melalui dengkuran saat tidur. Selain itu, suara ngorok pada bayi yang sedang tidur juga dapat disebabkan karena saluran pernapasan bayi yang kecil.

Meskipun kondisi bayi ngorok cenderung normal terjadi, bukan berarti kondisi ini bisa diabaikan.  Kebiasaan bayi ngorok saat tidur juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Pastikan lagi apakah terdapat tanda-tanda gangguan pernapasan lainnya, seperti perubahan warna lidah dan kulit membiru, penurunan berat badan, demam, atau sulit bernapas. Jika Ada, segeralah berkonsultasi pada dokter untuk tindakan lebih lanjut.

Tanda Bahaya Bayi Sering Ngorok

Mengorok pada bayi menjadi tidak normal jika terjadi pada bayi yang sudah berusia enam bulan ke atas. Bayi ngorok setiap hari dapat menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Masalah serius yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :

Iritasi Saluran Pernapasan

Bayi ngorok seringkali disebabkan oleh adanya iritasi pada saluran pernapasannya. Hal ini menyebabkan saluran pernapasan pada bayi mengeluarkan banyak lendir dan mulai meradang. Penyebab paling umum kondisi itu adalah alergi dan infeksi virus, misalnya flu, yang membuatnya batuk dan pilek.

Sekat Hidung Miring (Deviasi Septum)

Septum adalah tulang yang memberikan sekat pada hidung sehingga lubang dan saluran hidung menjadi dua bagian. Apabila tulang ini miring ke salah satu sisi maka akan menyebabkan terhambatnya salah satu saluran pernapasan.

Deviasi septum bisa menyebabkan bayi bernapas dengan hanya menggunakan satu lubang hidung dan terdengar seperti bayi ngorok.

Laringomalasia (Laryngomalacia)

Laringomalasia adalah kelainan pada bayi yang menyebabkan bayi bernapas dengan berisik dan mengorok ketika tidur. Hal ini disebabkan oleh tulang rawan yang berfungsi sebagai pembuka jalur pernapasan belum matang sempurna.

Laringomalasia akan berangsur-angsur menghilang ketika bayi sudah berumur di atas dua tahun. Ketika bayi penderita laringomalasia menarik napas, akan terlihat cekungan pada leher di atas lekukan tulang dada.

Sleep Apnea Atau Apnea Tidur

Apnea tidur pada bayi dapat disebabkan oleh kelahiran prematur, belum maksimalnya fungsi batang otak yang mengatur pernapasan, kelainan bawaan lahir pada jantung dan saluran pernapasan, hingga refluks asam lambung.

Bayi yang mengalami apnea tidur cenderung sering ngorok saat tidur dan terkadang berhenti bernapas hingga sekitar 20 detik. Kondisi tersebut seringkali akan membuatnya jadi terbangun.

Pembengkakan Kelenjar Amandel

Radang tonsil dan adenoid (kelenjar amandel) merupakan penyebab ngorok pada bayi yang cukup sering terjadi. Pada bayi, umumnya kedua kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Gejala radang amandel pada bayi bisa berupa meningkatnya pengeluaran air liur, bayi tidak mau menyusu, demam, hingga rewel karena kesakitan.

Cara Mengurangi Kondisi Bayi Sering Kaget dan Ngorok

Bayi sering kaget dan ngorok
Bayi Sering Kaget dan Ngorok via honestdocs.co.id

Bersihkan Hidung Mereka Dari Kelebihan Sekresi

Orang tua sebenarnya tidak perlu pergi ke dokter hanya untuk membersihkan hidung bayi karena kelebihan sekresi. Hal itu karena orang tua bisa melakukannya sendiri di rumah.

Langkah yang perlu dilakukan adalah menyemprotkan beberapa tetes air asin ke hidung bayi, sekali atau dua kali sehari. Kemudian bisa juga digunakan aspirator hidung untuk mengisap keluar sisa-sisa sekresi.

Gunakanlah Media Uap

Kita tentu merasakan saat mandi air hangat, pernapasan terasa lebih lega. Lakukan hal yang sama untuk sang bayi. Uap air hangat akan mengeluarkan sekresi berlebih di saluran napasnya.

Atau lebih sederhanya, orang tua bisa melakukannya di dalam kamar dengan membuat uap sendiri di dalam baskom kecil.

Hilangkan Alergen Dari Kamar Tidur

Salah satu alasan yang mungkin mengapa saluran hidung bayi bisa tersumbat adalah karena debu dan alergen lainnya. Maka bersihkanlah debu seperti di karpet, mainan, atau bulu boneka untuk mengurangi debu dan kotoran tersebut.

Gunakanlah Humidifier Jika Udara Kering

Humidifier merupakan suatu alat yang umumnya digunakan untuk menjaga kelembapan ruangan. Oleh karena itu, saat udara kering maka dapat mengiritasi saluran napas bayi yang sedang berkembang. Untuk mencegahnya, gunakanlah humidifier agar bayi pun lebih nyaman saat bernapas.

Ubahlah Posisi Tidur Bayi Anda

Untuk mengatasi bayi yang ngorok yang juga bisa dilakukan adalah dengan mengubah posisi tidur bayi. Ubah posisi tidurnya dengan cara dimiringkan ke arah damping. Cara ini akan membuat bayi mengalami kelancaran dalam saluran napas sehingga mengurangi suara ngorok.

Kondisi semacam bayi sering kaget dan ngorok memang akan menimbulkan tanya tersendiri di benak orang tua. Hal itu dianggap sesuatu yang kurang wajar, namun jika dipahami dengan baik maka pengertiannya akan berbeda. Untuk itu, orang tua selalu diharapkan untuk bisa terus memantau perkembangan kondisi bayi.

Intinya, semenjak dari kelahirannya, bayi akan terus menunjukkan berbagai macam perubahan yang mengarah pada perkembangannya.

Semua hal yang berkaitan pada perubahan tersebut pastilah dipengaruhi oleh banyak faktor penyebab. Dan kesemuanya itu pastilah dapat dijelaskam secara medis, dalam hal ini bayi sering kaget dan ngorok. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar

Apk Penghasil Uang Download Apk Keuangan
Aplikasi Kencan Online
9 Aplikasi Kencan Online Terpopuler Buat Cari Jodoh, Mau Coba?
Aplikasi Pengubah Teks
Daftar Aplikasi Pengubah Teks yang Gratis
Aplikasi Novel Offline
Daftar Aplikasi Novel Offline Terbaru, Gratis dan Nyaman Dibaca
Agama Islam Bahasa Contoh Pidato Contoh Proposal Contoh Soal Contoh Surat Elektronik Email Kuota Edukasi Mewarnai Gambar Microsoft Office Olahraga Search Engine Optimization Ukuran Website Development
Cara Membuka Safe Search yang Terkunci di HP
3 Cara Membuka Safe Search yang Terkunci di HP dengan Cepat dan Aman
Film Kartun Terbaru
10 List Film Kartun Terbaru yang Lucu dan Unik
Aplikasi pembuat jadwal pelajaran
5 Aplikasi Pembuat Jadwal Pelajaran, 100% Gratis, Praktis, & Fleksibel
Kado Anak Kado Bayi Kado Guru Kado Orang Tua Kado Pernikahan Kado Teman
Dekorasi Ultah Anak
9 Dekorasi Ultah Untuk Anak yang Unik & Menggemaskan
Hampers Ulang Tahun Anak
14 Ide Hampers Ulang Tahun Anak yang Lucu dan Bermanfaat
hampers kado pernikahan
Berkesan! 7 Rekomendasi Hampers Kado Pernikahan
Facebook Instagram LinkedIn Pinterest Telegram TikTok Twitter WhatsApp Youtube
Youtube premium gratis
Cara Daftar & Nonaktifkan Youtube Premium Gratis Trial 30 Hari
Youtube Music Premium Mod
Youtube Music Premium Mod Terbaru, Nikmati Lagu Favorit Gratis No Iklan!
Youtube Premium Mod Apk
Youtube Premium Mod Apk: Ini 7 Kelebihan dan Kekurangannya
Desain Kolam Renang Finishing Kolam Renang Instalasi Kolam Renang Pembuatan Kolam Renang Perawatan Kolam Renang Perbaikan Kolam Renang Perlengkapan Kolam Renang Renovasi Kolam Renang Ukuran Kolam Renang
Cara Menghitung dan Memilih Pompa Kolam Renang
Cara Menghitung Kapasitas & Memilih Pompa Kolam Renang
Gutter Kolam Renang via natare.com
Gutter pada Kolam Renang, Ukuran, & Tips Pembuatannya
instalasi pemipaan kolam renang
6 Poin Penting Saat Instalasi Pemipaan Kolam Renang
Keluhan Kehamilan Makanan dan Minuman Perkembangan Janin Persalinan Tanda-Tanda Hamil
Blackmores untuk ibu hamil
Blackmores untuk ibu hamil “Pregnancy & Breast-Feeding Gold”, Ini 4 Kandungan Utamanya
Manfaat bubur kacang hijau untuk ibu hamil
10 Manfaat Bubur Kacang Hijau untuk Ibu Hamil dan Janin
obat batuk alami untuk ibu hamil
5 Obat Batuk Alami untuk Ibu Hamil yang Aman dan Efektif
Nama Bayi Kembar Nama Bayi Laki-Laki Nama Bayi Perempuan
20 Rangkaian Nama Bayi November
20 Rangkaian Nama Bayi November, Bagus Penuh Doa
17 Kumulan Nama Sansekerta Perempuan
Rangkaian 3 Kata, Nama Sansekerta Bayi Perempuan, Anggun!
Nama Bayi Laki-Laki Islami 2020
40+ Rangkaian Nama Bayi Laki-Laki Islami, A-Z dan Artinya
BPJS Finance Kesehatan Pendidikan Pulsa
Cara Transfer Virtual Account Mandiri
7 Cara Transfer Virtual Account Mandiri Lewat ATM Hingga M-Banking, Cek Disini!
Pengkinian Data JMO
3 Cara Pengkinian Data JMO Terbaru, Bisa Offline & Online
Cara klaim JHT online
Cara Klaim JHT Online dengan Mudah